Rabu, 13 Mei 2015

SIAPA BILANG KONSEP TRINITAS ITU TIDAK MASUK AKAL !?

EKSKLUSIF UNTUK KALANGAN SENDIRI



Pendahuluan :


Trinitas atau Tritunggal adalah suatu konsep keimanan Kristiani sejati ! Jadi kalau saudara mencari-cari kata"Trinitas " atau "Tritunggal " dalam Alkitab , mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu , saya jamin , sampai kiamat pun saudara tidak akan menemukannya . Sebab ia cuma konsep ! Namun , ini yang paling penting , roh dari konsep Trinitas ini bertebaran di dalam Alkitab ! Sama halnya ketika saudara membaca Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD).. Menurut teori hukum , KUHD adalah "lex specialis " terhadap KUHPerdata , maka lahirlah adagium " lex specialis derogate legi generalis ." Kalau saudara cari , baik dari dalam KUHPerdata maupun KUHD , kata "lex specialis " , sampai kiamat pun saudara tak akan menemukannya , sebab dia cuma adagium . Namun , ini yang paling penting , roh "lex specialis" itu bertebaran di dalamnya ! 

Orang awam yang non Kristiani sejati , sering mengatakan bahwa Konsep Trinitas atau Tritunggal itu tidak benar , salah dan tidak Alkitabiah karena tidak ada tulisan "Trinitas " atau "Tritunggal" dalam teks-teks Alkitab ! Kesalahan orang-orang seperti ini adalah karena mereka mencari adanya "tulisan" ! Padahal yang sedang kita bicarakan ini bukan ayat Alkitab , bukan tulisan , melainkan suatu konsep yang lahir dari ayat-ayat Alkitab ! Sama dengan adagium hukum "leg specialis derogate legi generalis "  yang tidak tertulis pada pasal-pasal hukum , tetapi ia lahir dari pasal-pasal itu ! 

Lebih parah lagi , orang yang tidak belajar teologi berlagak tahu tetapi tidak tahu apa-apa , ketika ia tidak dapat membedakan konsep Trinitas (Tritunggal) dengan Tritheis !  Sudah jelas bahwa Tritheis itu adalah konsep politheis ( konsep banyak Tuhan ) , sementara konsep Trinitas (Tritunggal) bukan merupakan konsep politheis melainkan monotheis ( konsep satu Tuhan ) ! Jadi menyangka bahwa Trinitas adalah Tritheis , menunjukkan kebodohan orang yang menuduhnya demikian . 


Maksud tulisan ini dibuat :

Blog " Siapa bilang konsep Trinitas itu tidak masuk akal !?" ini sengaja ditulis untuk menjaga dan memagari iman orang-orang Kristiani sejati , untuk menghadapi serangan dari luar yang tidak mempercayai KeEsaan Bapa , Anak dan Roh Kudus ; bukan saja dari pihak non Kristiani seperti GZB ( Gerakan Zaman Baru )  tetapi juga dari pihak yang mengaku Kristiani , seperti misalnya Saksi Saksi Yehovah , Unitarian (Kristen Tauhid ) dan sebagainya dan sebagainya ! Mengapa demikian ?

Sebab fakta membuktikan bahwa banyak orang Kristiani awam yang tumbang ketika mereka dicekoki tentang masalah Trinitas atau Tritunggal yang secara tidak mereka sadari , sudah dialihkan ke konsep Tritheis ( politheis , konsep banyak Tuhan ) ! Lalu apa yang terjadi ? Mereka bimbang dan akhirnya iman Kristianinya yang mula-mula , rontok berguguran !  Ketika mereka diserang dengan ucapan :" Bagaimana mungkin Allah itu ada tiga tetapi satu ? Satu ya satu , tiga ya tiga ! Saya tidak mengerti ! ." Jadi si penyerang mengatakan tidak dapat mengerti , maka orang Kristiani awam itu pun mengiyakan bahwa ia juga tidak mengerti ! 

Oleh karena itu , blog ini bermaksud mengajarkan kepada saudara yang mengaku Kristiani sejati , untuk dapat mengerti konsep Trinitas tersebut dengan baik , di pandang dari sudut Alkitabiah maupun dari sudut teologi yang benar !  Dengan harapan , saudara dapat menyimpannya dalam hati sebagai suatu iman yang berdasar pada keilmuan yang kokoh , dan bukan iman yang buta dan meraba-raba !


Konsep Trinitas (Tritunggal ):

Seperti sudah dikatakan sebelumnya , kalau saudara mencari-cari kata atau tulisan " Trinitas " atau "Tritunggal" dalam ayat-ayat Alkitab , saya jamin , sampai kiamat pun saudara tidak akan menemukannya . Yang akan kita temukan adalah rohnya , atau ajarannya , atau substansinya . Mari kita ambil contoh dari Alkitab berikut ini :

"Pada mulanya adalah Firman , Firman itu bersama-sama dengan Allah , Firman itu adalah Allah . Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan ." ( Yohanes 1 : 1 - 3  Terjemahan ALI 2002 )

Modal utama untuk memahami teks di atas adalah bahwa dalam teks ini , yang dibicarakan adalah Allah , bukan benda dan bukan manusia !  Allah adalah suatu Roh , yang tidak terikat dan tidak dibatasi oleh ruang waktu dan jarak ! Jadi Allah tidak kelihatan , tidak dapat diraba , tidak berbentuk , tidak berwujud seperti benda atau manusia , tetapi Dia ada , karena Dia Roh adanya .  Di sini kita tidak bicara soal personalitas manusia atau benda yang dapat terpisah-pisah karena dibatasi oleh ruang waktu dan jarak ; melainkan kita sedang bicara tentang personalitas dari Allah yang  bersifat metafisika , yang tidak dapat terpisah dan tidak dibatasi oleh ruang waktu dan jarak !

Pada mulanya adalah "Firman " ! Iya jelas ! Allah tidak berbentuk dan tidak terlihat , karena Dia Roh ! Namun demikan Roh itu berkata-kata , dan kata-kataNya itulah yang disebut "Firman " (logos , Yunani ) . Dengan "FirmanNya " itu Allah menciptakan alam-semesta , misalnya "Jadilah terang , maka terangpun jadi ." ( Kejadian 1 : 3 ) .  Lalu di mana keberadaan kata-kata atau Firman itu ? Alkitab menjawab :" Firman itu bersama-sama dengan Allah ."  Iya benar ! Bukankah kata-kata atau Firman harus selalu bersama-sama dengan yang empunya kata-kata atau Firman itu ?  Lalu siapakah Firman itu ? Alkitab menjawab :" Firman itu adalah Allah ." !  Iya , ini pun benar ! Karena Allah itu Roh , maka ketika ia berfirman , Firman itu ( kata-kataNya itu  )  bersama-sama dengan dia , dan Firman itu ( kata-kataNya itu)  adalah Dia sendiri , karena ia tidak terlihat ! Di sini kita menggunakan pendekatan persona metafisika dan bukan persona psikofisik ! Sekarang perhatikan teks Alkitab di bawah ini :

"Firman itu telah menjadi manusia  dan tinggal di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa , penuh kasih-karunia dan kebenaran ." ( Yohanes 1 : 14 )

Lihat ! Firman itu adalah Allah sendiri ! Dan sekarang Firman itu telah menjadi manusia , maksudNya telah menjadi daging dalam wujud manusia Yesus di bumi !  Namun Firman itu adalah Allah itu sendiri , dalam sebutan baru "Anak Tunggal Bapa "  ! Karena Firman itu adalah Allah itu sendiri , maka sudah barang-tentu Dialah yang menciptakan segala sesuatu, sebab dengan Firman Dia telah menjadikan alam semesta ini  ( Yohanes 1 : 3 )  Firman itu tidak pernah terpisah dari Allah sebab itu adalah suaraNya  !
 

Jadi , baik Allah (Bapa ) maupun Firman (Anak ) yang keduanya adalah Roh yang sama  yaitu  Allah yang Esa ; sebab yang kita bicarakan bukan adanya tiga Allah , melainkan satu Allah yang berada di alam transendental ! Kita tidak sedang bicara mengenai benda atau manusia , bukan ! Sebab kalau kita pakai gambaran manusia " Pada mulanya adalah Si A , dan Si A itu bersama-sama dengan Si B , dan Si A itu adalah Si B ." ,  ini tidak cocok , sebab Si A memang Si A dan bukan Si B  dan Si B adalah Si B dan bukan Si A  , meskipun mereka sedang bersama-sama !  Tetapi di sini kita sedang bicara mengenai Roh Allah !   Ketika Allah berfirman , maka FirmanNya itu bersama Dia yang sedang berfirman , dan FirmanNya itu adalah Allah itu sendiri , sebab Dia Roh yang ada di alam transendental .

Jangan disamakan dengan manusia atau benda ! Sebab kalau kita bicara mengenai Si A , maka jelas Si A  itu terlihat ! Di sini digunakan pendekatan persona psikofisik ! Waktu Si A berbicara , maka terdengar kata-katanya . Tetapi kata-kata si A  itu bukan Si A , melainkan suara dari Si A  ! Jadi jelas Si A  dan suara Si A  terpisah , karena Si A kelihatan sehingga dapat dibedakan yang mana Si A secara tubuh dan yang mana suaranya .  Tetapi Allah tidak demikian sebab Allah tidak  kelihatan , sebab Dia Roh adaNya ! Maka waktu Roh Allah berFirman , maka baik Allah dan FirmanNya itu tidak dapat dipisahkan karena sama-sama tidak kelihatan, sama-sama berada di alam transendental  !

Sekarang bagaimana dengan Roh Kudus ?  Konsep Trintas berbicara mengenai Bapa , Anak dan Roh Kudus ! Kalau dari penjelasan di atas nampak bahwa Bapa adalah Anak dan Anak adalah Bapa , yaitu Allah yang Roh adanya ,  sekarang , di manakah Roh Kudus ? Alkitab menjawabnya : 

"Jikalau  Penolong  yang akan Kuutus dari Bapa  datang , yaitu Roh Kebenaran  yang keluar dari Bapa , Ia akan bersaksi  tentang Aku  ." ( YOhanes 15 : 26 )

Lihat ! Roh Kudus dikatakan keluar dari Bapa , yaitu Allah yang Roh itu ! Oleh karena Anak adalah juga Bapa  dan Bapa adalah Anak , yaitu Roh Allah yang sama , maka kalau dikatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Bapa , maka itu dapat dikatakan dengan kalimat lain bahwa Roh Kudus juga keluar dari Anak .  Oleh karena Roh Kudus itu keluar dari Bapa dan Anak , dari Roh yang sama , yaitu Roh Allah , maka sudah jelas bahwa Roh Kudus juga Allah !  Sekali lagi saya ingatkan , kita sedang bicara mengenai Allah yang Roh adanya , bukan bicara benda atau manusia ! 

Berdasarkan kenyataan bahwa kita tidak sedang bicara mengenai manusia , melainkan Allah yang Roh adaNya , maka konsep Trinitas atau Tritunggal , yaitu Bapa , Anak dan Roh Kudus , tidak memasukkan kemanusiaan Yesus di dalamnya , melainkan keillahianNya selaku Firman Allah !  Dengan perkataan lain , KeAllahan Yesus itu bukan terletak pada sosok-manusiaNya , sama sekali bukan ! Namun terletak pada keberadaanNya selaku Firman Allah yang adalah Allah itu sendiri !

Kita tidak sedang bicara mengenai politehis atau tritheis ( konsep banyak Tuhan ) , melainkan sedang bicara tentang Allah yang Esa , tapi Roh adanya ! Tanpa bermaksud mendiskreditkan saudara kita dari umat Hindu , mari kita ambil gambaran mengenai Brahma , Siwa dan Wisnu ! Ini jelas tritheis : sebab Brahma adalah Brahma dan bukan Siwa atau Wisnu , sementara Siwa adalah Siwa yang bukan Brama atau Wisnu dan Wisnu adalah Wisnu serta bukan Brahma atau Siwa ! Jelas ini tritheis karena Brahma , Siwa dan Wisnu terpisah satu sama lain ! Sementara konsep Trinitas adalah :" pada mulanya adalah Firman , Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ." !  Di mana Bapa , Anak dan Roh Kudus itu sehakekat , tidak terpisah , yaitu dari Roh yang sama yakni Roh Allah !


Konsili Nicea 325 M :

Pada masa gereja mula-mula di zaman para rasul , masalah Bapa , Anak dan Roh Kudus , tidak pernah diperdebatkan karena konsep tersebut tertuang dalam Alkitab sebagaimana diuraikan di atas ! Pada zaman itu , istilah "Trinitas " maupun "Tritunggal " belum dikenal ! Ketika iman Kristiani sedang adem-ayem , tiba-tiba iblis bergerak melalui seorang Presbiter di Alexandria , Arius namanya !  Ia mengajarkan bahwa Yesus itu bukan Allah atau setengah Allah , melainkan manusia sesungguhnya ! Padahal sudah lama dimengerti oleh para Bapa Bapa Gereja bahwa KeAllahan Yesus bukan terletak pada sosok manusiaNya , melainkan berdasarkan bahwa Ia adalah Firman Allah dan Allah itu sendiri ! 

Pandangan Arius yang sesat ini memaksa gereja menggelar konsili di Nicea pada tahun 325 M , pada masa pemerintahan Kaisar Contantinus ! Seluruh uskup berkumpul dan membicarakan masalah Bapa dan Anak ! Di situ diputuskan bahwa Bapa dan Anak adalah "homo-usios " , artinya satu hakekat ,  berasal dan merupakan manifestasi dari Roh yang sama , yakni Roh Allah ! Yang dibicarakan bukan mengenai sosok manusia Yesus , melainkan hubungannya selaku Firman Allah ! Arius dinyatakan sesat dan dibuang , sekalipun dia tidak hadir dalam konsili tersebut , bukan karena dia tidak diundang , melainkan karena dia hanya seorang presbiter , bukan uskup , sedangkan konsili adalah konsili para uskup !

Orang yang mengatakan bahwa konsep Trinitas atau Tritunggal itu lahir dari hasil konsili Nicea 325 , adalah orang bodoh yang mengaku tidak bodoh  ! Mengapa demikian ? Karena konsili Nicea hanya bicara mengenai relasi antara Bapa ( Allah ) dengan Anak ( Firman Allah ) , belum bicara mengenai Roh Kudus . Sehingga konsili ini belum melahirkan istilah Trinitas atau Tritunggal !  Konsili ini pun dibuat bukan untuk melahirkan ajaran baru , melainkan karena Arius mengacaukan iman Kristiani zaman itu, sehingga harus diselesaikan lewat konsili  . Bagaimana dengan relasi antara Bapa , Anak dan Roh Kudus ?

Pada konsili Constantinople 381 , pada masa pemerintahan Kaisar Teodosius , barulah lahir istilah Trinitas atau Tritunggal , di mana berdasarkan Alkitab bahwa Roh Kudus keluar dari Bapa , maka Roh Kudus juga keluar dari Anak , dan karena keluar dari Roh yang sama , maka Roh kudus itu juga Allah itu sendiri !  Jadi hasil konsili Contantinoplel 381 , Bapa , Anak dan Roh Kudus adalah homo-usios , satu hakekat , sama derajad , dan tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah !  Satu atau Esa dalam tiga pribadi yang berbeda tetapi tidak terpisah ! Mengapa ? Karena yang dimaksud dengan Bapa , Anak dan Roh Kudus itu adalah subtansi yang sama yakni Allah yang Roh adaNya .


Perlawanan dari Anti Trinitas di zaman modern :

Sudah dikatakan bahwa kita sedang bicara mengenai Allah yang Roh adaNya ! Yang dimaksud oleh Bapa Bapa gereja  mengenai kata "persona " ( Latin ) , hypostatis ( Yunani ) atau "Onoma " (Aramik ) bukanlah persona secara psikofisik , melainkan persona secara metafisika , artinya persona dibalik yang kelihatan . Kalau ada tiga orang berkumpul , Bambang , Budi dan Broto , itu namanya persona secara psikofisik , ada Bambang , Budi dan Broto yang memang terpisah personalnya !  Di sini kita sedang bicara mengenai Allah yang Esa , yang Satu , yang Roh adaNya , tetapi dengan tiga persona metafisika ! Tidak ada tiga Allah , karena yang kita bicarakan satu Allah !  Ketidak-pahaman mengenai persona atau hypostatis yang metafisika inilah yang melahirkan pemahaman yang sesat sebagai beikut ini :


(1) . Servetus Michael : dalam bukunya " The error of Trinity "mengatakan bahwa bagaimana mungkin konsep Trinitas itu Alkitabiah , mengingat bahwa dalam konsep itu ada "Tiga wujud Allah " , yakni Bapa , Anak dan Roh Kudus ! Ia membuat Bapa , Anak dan Roh Kudus berdiri sendiri secara terpisah , dengan menggunakan teori persona psikofisik  , sepertinya halnya tiga wujud manusia Bambang, Budi dan Broto ! Bukankah Allah tidak berwujud dan hanya satu (ESa) ? Bagaimana mungkin bisa terpisah satu sama lain , antara firmanNya dan Roh Nya ?  Dalam hal ini Servetus Michael tidak memahami kata persona yang dimaksud oleh Bapa Bapa Gereja yakni , persona metafisika ! Ia gagal dalam memahami bahwa Hakekat Nya, Firman Nya dan Roh Nya adalah satu substansi dam tiga persona matafisika ( bukan persona psikofisika) !

(2) Francis David ( pendiri Gereja Unitarian Transylvania )  mengatakan tidak dapat menerima konsep Trintas berdasarkan anggapannya bahwa Yesus tidak mungkin bagian dari Allah . Di sini dia salah dalam menilai konsep Trinitas . Sebab tidak ada satu konsili gereja pun yang mengajarkan bahwa sosok manusia Yesus adalah bagian dari Trinitas . Pribadi Yesus masuk dalam konsep Trintas adalah dalam kapasitasnya selaku Firman, bukan selaku manusia !

Semua orang yang pernah belajar teologi pasti tahu bahwa yang dimaksud dengan Trinitas adalah : UNA SUBTANSIA TRES PERSONAE "  ( satu subtansi dalam tiga persona ) dimana satu subtansi tersebut memungkinkan untuk memiliki persona-persona ( persona metafisika ) tanpa merusak keEsaanNya ! 

(3) Jhon Biddie :  Dalam menyerang Trintas melalui tulisannya " A confession of faith touching the Holy Trinity according to the Scriptures "  dia menggunakan  teori silogisme , yang menyatakan bahwa :  "

Premis 1 : Yang berbeda dengan Allah bukan Allah ( mayor )
Premis 2 : Roh Kudus bukan Allah ( minor )
Konklusi: Jadi Roh Kudus bukan Allah .

Di sini Jhon Biddie nampak sangat bodoh , karena membandingkan persona metafisika Allah dengan persona benda atau manusia yang berkarakter psikofisik ! Ia mulai dengan premis mayor yang salah , yang sudah langsung membuat perbedaan dengan asumsi bahwa Allah , firman Allah dan Roh Allah itu terpisah , seperti terpisahnya tiga buah benda !  .Trinitas bukan tritheis , yang berbicara mengenai persona metafisika yang memungkinkan satu subtansi sekaligus dapat memiliki persona-persona  ilahi  tanpa merusak KeEsaanNya ! Jadi kalau premis mayornya benar , bahwa hanya ada satu Allah , di mana Allah (Bapa)  , Firman Allah (Anak)  dan Roh Allah (Roh Kudus)  tidak terpisah , maka hasil konklusinya pasti benar ! 

Bukti dari Perjanjian Lama 


Ada banyak bukti dari Perjanjian Lama yang menunjukkan adanya Trinitas , Bapa , Anak dan Roh Kudus sebagai suatu kesatuan ( satu substansi ) dalam tiga pribadi (persona ) . Beberapa di antaranya adalah :

"Beresyit bara elohim et hasyamayim we et haarets ( Pada mulanya Allah menjadikan langit dan bumi ) Kejadian 1 : 1 .

Dalam teks di atas frasa kata "Allah" dalam bahasa asli (Ibrani) tertulis "elohim" , suatu kata plural (jamak) yang bersifat singular (tunggal) . Jadi teks awal dari Alkitab telah menunjukkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah dalam Bapa , Anak dan Roh Kudus ( jamak / tiga persona metafisika ) yakni TUHAN yang Esa ( tunggal / satu substansi ) . . Bandingkan dengan Kejadian 1 : 26 dan Kejadian 3 : 23 , pada frasa kata " Kita " . Bukankah kata " Kita" adalah kata ganti pertama jamak ?!

Bukti lain adalah ungkapan kata "Esa" dalam,  bahasa asli (Ibrani) adalah " Echad " , artinya bukan " satu mutlak" melainkan " satu kesatuan " ! Sementara untuk arti kata " satu yang benar-benar satu" , bahasa Ibraninya adalah " yachid" !
 ,
" Dengarlah hai orang Israel, TUHAN itu Allah kita , TUHAN itu Esa ." ( Ulangan 6 : 4 )

Perhatikan ! Frasa kata "Esa" dalam teks di atas , di dalam bahasa asli (Ibrani) tertulis " Echad " , artinya "satu kesatuan " , yaitu Bapa , Anak dan Roh Kudus !  Tidak digunakan kata Ibrani " Yachid" ,  sebab kata Ibrani "yachid " artinya adalah satu yang benar-benar satu , seperti satunya pohon atau satunya orang . Jadi Esa Nya Tuhan kita itu adalah Trinitas , Allah Bapa , Allah Anak dan Allah Roh Kudus , yang satu substansi dengan tiga persona.


Konklusi : 

Banyak teks di Alkitab yang mengisyaratkan tentang Trinitas atau Tritunggal , bahwa Bapa , Anak dan Roh Kudus adalah satu hakekat , yakni Allah itu sendiri ! Jadi kalau ada orang lain mengajarkan saudara tentang Trinitas yang berbeda dengan yang di dalam Alkitab , saudara harus menolaknya dengan berbekal sedikit pengetahuan tentang fakta bahwa : pertama , Trinitas atau Tritunggal tidak sama dengan tritheis, di mana Trinitas bicara kesatuan dengan tiga persona ,  sementara tritheis bicara ketigaan dengan tiga persona  ! Kedua , konsep Trinitas adalah una subtansia tres personae  artinya  satu subtansi dalam tiga persona , di mana persona yang dimaksud adalah persona metafisika , bukan persona secara manusia yang psikofisik ! Sementara konsep tritheis adalah tres subtansia tres personae artinya tiga subtansi dalam tiga persona ,  dimana persona yang dimaksud adalah persona psikofisika.


"Siapa saja yang  telah melihat Aku , ia telah melihat Bapa .." ( Yohanes 14 :9 )
"Aku dan Bapa adalah satu ." ( Yohanes 10 : 30 )

Teks di atas harus kita baca dan renungkan dengan sistem persona metafisika  yang una subtansia tres personae .  Jangan dilupakan bahwa dalam Trinitas , bukan sosok manusia Yesus , bukan tubuhNya , yang masuk kedalam kesatuan Trinitas , melainkan personanya selaku Firman Allah yang adalah Roh adaNya itu !  Sebab Dia adalah Firman Allah , berarti Dia selaku Firman adalah Allah itu sendiri , sebab Allah dan Firman Allah sama-sama berasal dari alam transendental .

".. namun bagi kita hanya ada satu Allah saja , yaitu Bapa ,  yang dari Dia berasal  segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup , dan satu Tuhan saja , yaitu Yesus Kristus , yang melalui Dia segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup ." ( 1 Korintus 8 : 6 )

Lihat secara persona metafisika ! Satu subtansi mempunyai persona-perosna  yang tidak terpisah ! Bapa adalah Allah , yang menciptakan segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup ! Anak adalah Allah yang menciptakan segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup ! Bukankah Bapa dan Anak itu adalah satu , yakni Roh yang sama ? Yakni Roh Allah yang tidak nampak itu ?  Kalau kita pisahkan secara persona manusia , maka akan nampak janggal ! Bapa mencipta sendiri dan Anak mencipta sendiri; jadi ada dua pencipta dan dua ciptaan ! Apakah benar begitu ? Tidak !


"Sesudah dibaptis , Yesus keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya , lalu terdengar suara dari surga yang mengatakan :"Inilah Anakku yang terkasih, kepadaNyalah Aku berkenan ."( Matius 3 : 16 - 17 )

"Sebab ada tiga yang memberikan kesaksian di dalam surga : Bapa , Firman dan Roh kudus  dan ketiganya adalah satu .' ( 1 Yohanes 5 : 7 )  

Teks di atas bacalah secara persona metafisika , maka saudara akan dapat mengerti bahwa satu subtansi mempunyai tiga persona yang berbeda tetapi tidak terpisah , yaitu Allah , sebagai Bapa , Firman Allah sebagai Anak dan Roh Allah yang keluar dari Bapa dan Anak sebagai Roh Kudus .  Tidak ada tiga Allah di sini ; yang adalah satu Allah dengan tiga persona , yaitu HakekatNya , FirmanNya dan RohNya !  

Kiranya Bapa , Anak dan Roh Kudus , yakni Tuhan Yesus Kristus memberikan hikmat kepada kita semua , agar mengerti akan keberadaanNya yang una subtansia tres personae . Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP Sihombing SH.M.Ap. M.Mar. )



















1 komentar:

  1. Ulangan 6 : 4, Markus 12 : 29

    Teks Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד. "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad. "

    🕎⁦✡️⁩🐟ש⁦🕊️⁩📖⁦🗺️⁩

    BalasHapus