Sabtu, 16 Mei 2015

PENGADILAN TAHTA PUTIH BAGI ORANG YANG TAK PERCAYA !

EKSKLUSIF UNTUK KALANGAN SENDIRI



Sedikit penjelasan :


Salah satu syarat dalam hermeneutika ( cara mengartikan teks Alkitab dengan benar ) adalah tidak boleh membuat teks terisolasi atau berdiri sendiri dengan mengabaikan konsteknya , baik konstek jarak jauh maupun konstek jarak dekatnya !  Agar saudara mengetahui kebenarannya , bahwa dalam bentuk aslinya , Alkitab yang kita punyai sekarang ini sesungguhnya tidak berpasal dan tidak berayat ! Dengan demikian, mengertilah kita bahwa teks-teks Alkitab itu saling berkaitan , sehingga jika dilepaskan dari konsteknya , maka sudah pasti dapat melahirkan misrepresensi ( salah mengartikan )  ! Itulah sebabnya , sebagai contoh , jika rasul Paulus ingin merekrut teks Perjanjian Lama , ia selalu berkata :" Ada tertulis " , karena memang di zamannya , Alkitab Perjanjian Lama pun belum berpasal dan belum berayat !

Untuk maksud yang baik , yakni supaya mudah dalam mencarinya , barulah pada tahun 1226 , Stephen Langton , membuat nomor pasal-pasal  dari Alkitab , tetapi masih belum ber-ayat !  Kemudian , Robert Eisnten , menambahinya dengan nomor ayat-ayat , pada tahun 1551 , sehingga jadilah seperti model Alkitab yang kita miliki sekarang ,  Oleh sebab itu , jikalau kita membaca suatu teks , ingatlah selalu bahwa teks itu tidak berdiri sendiri seperti halnya kata-kata mutiara atau kata-kata pepatah  atau kata-kata bijak milik dunia ! Sekarang , marilah kita lanjutkan bahasan kita !


Ketentuan pasti dari Tuhan Yesus :

Di dalam Alkitab , kita melihat bahwa setelah kematian dan kebangkitan Kristus , ada dua macam manusia , yakni yang menerima kasih karunia berdasarkan iman pada karya penyelamatan Kristus dengan yang menolaknya dalam arti tidak percaya !  Untuk kedua macam manusia tersebut Alkitab bersaksi bahwa :

"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa , melainkan beroleh hidup yang kekal .  Sebab Allah mengutus AnakNya  ke dalam dunia  bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia . Siapa saja yang percaya kepadaNya tidak akan dihukum ;  siapa saja yang tidak percaya . ia telah berada  di bawah hukuman , sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah ." ( Yohanes 3 : 16 - 18 Terjemahan LAI 2002 )

Allah telah turun ke dunia dalam rupa manusia Yesus , bukan untuk menghakimi dunia tetapi berkeinginan untuk menyelamatkan kita !  Tetapi , ternyata ada yang percaya dan ada yang tidak ! Dengan tegas Tuhan Yesus berkata bahwa bagi yang percaya tidak binasa , sebab tidak akan dihukum , melainkan beroleh hidup yang kekal ! Perhatikan ! Frasa kata " tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal " tidak menggunakan kata "akan " ;   itu mengandung makna bahwa siapa yang percaya "sudah" diselamatkan dan bukan "akan" diselamatkan !

Sementara itu , dengan tegas pula Tuhan Yesus memastikan bahwa bagi mereka yang tidak percaya , "sudah berada di bawah hukuman ."  Bagaimana menjelaskan pengertian ini ? Kita masih masih hidup di dunia , tetapi "sudah diselamatkan " , dan mereka yang tidak percaya " sudah berada di bawah hukuman ." !?  Apa yang kita peroleh sekarang dan apa yang mereka peroleh sekarang , adalah masih dalam bentuk janji , belum dalam bentuk penggenapan atau menifestasinya !  Karena yang berjanji adalah Allah , maka itu adalah suatu kepastian , yang penggenapannya terjadi paling tidak ketika kita mati atau setidak-tidaknya pada akhir zaman ! Tetaplah bersama saya !


Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus :

Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus , semua manusia sama , yaitu manusia berdosa yang tidak layak untuk diselamatkan dan layak untuk dihukum ! Manusia berkehendak ingin diselamatkan dengan cara-cara di luar cara Allah , yaitu berusaha mengumpulkan sebanyak-banyaknya perbuatan baik !  Akan tetapi tidak ada seorangpun yang sanggup memenuhi standar kebaikan Allah , sehingga tetap saja dalam keadaan berdosa . Bayangkan , satu saja yang kita abaikan , semuanya kita langgar ( Yakobus 2 : 10 ) . Pantaslah rasul Paulus berkata bahwa tidak ada orang yang bisa benar melalui ketaatan pada hukum Torat ! ( Galatia 3 : 11 ).  Oleh sebab itu manusia terancam dengan ancaman di bawah ini :

"...dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal , tetapi mereka yang telah berbuat jahat , akan bangkit untuk dihukum ." ( Yohanes 5 : 29 Terjemahan LAI 2002 )

Perkataan Yesus di atas diucapkan sebelum terjadinya penebusan dalam arti sebelum Yesus membayar harga dosa dunia ! Oleh karena tidak ada seorangpun yang berbuat baik menurut standar Allah , maka jika tidak ada penebusan , seluruh manusia binasa !  Tidak ada yang bangkit untuk hidup yang kekal ! Semuanya bangkit untuk dihukum ! Itu jika penebusan tidak terjadi !


"Ia kan membalas  setiap orang menurut perbuatannya , yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik mencari kemuliaan , kehormatan dan ketidak-binasaan , tetapi murka dan kegeraman kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri , yang tidak taat kepada kebenaran melainkan taat kepada kelaliman." ( Roma 2 :  6 - 7 ) .

Tesk di atas pun mengancam semua manusia , untuk mendapat murka dan kegeraman Allah , karena tidak mungkin ada orang yang sempurna yang dapat melakukan kebaikan seutuhnya sesuai standar Allah ! Seandainya tidak ada penebusan , sudah pasti semua manusia , termasuk kita , binasa ! Sebab tidak mungkin Alkitab berbohong ketika Alkitab bersaksi bahwa :

"..Tidak ada yang benar , seorangpun tidak . Tidak seorangpun yang berakal-budi , tidak ada seorangpun yang mencari Allah . Semua orang telah menyeleweng , mereka semua tidak berguna , tidak ada yang berbuat baik , seorangpun tidak ." ( Roma 3 : 10 - 12 Terjemahan LAI 2002 ) .

Teks di atas tidak bermaksud mengatakan bahwa manusia tidak ada yang berbuat baik , bukan itu maksudNya ! Manusia ingin diselamatkan , dengan melakukan kebaikan ; tetapi kebaikan manusia itu dianggap tidak memenuhi standar Allah ! Selalu ada saja salahnya ! Bukti bahwa manusia selalu saja ada salahnya adalah dengan adanya korban pagi , korban petang , korban penebus salah , korban penebus dosa dan korban pada Hari raya Pendamaian !


 Korban-korban-korban itu dilakukan terus menerus selama lebih dari 1200 tahun , dan itu membuktikan bahwa manusia memerlukan penebusan ! (bandingkan dengan Ibrani 10 : 1 - 3 ) Jadi seandainya tidak terjadi penebusan di kayu salib , kita semua binasa ! Satu-satunya cara agar manusia yang berdosa diperdamaikan dengan Allah hanyalah melalui cara Allah sendiri , yakni lewat kematian dan kebangkitan Kristus ( Roma 5 : 10 ).


Setelah kematian dan kebangkitan Kristus : 

Ketika Tuhan Yesus tergantung di atas kayu salib , seluruh murka dan kegeraman Allah ditimpakan kepadaNya untuk kita , sehingga Ia yang tidak mengenal dosa dibuat menjadi dosa ganti kita , supaya seluruh kebenaran, kekudusan dan kesempurnaan Kristus pindah kepada kita ! Inilah pertukaran ilahi . Kita berpindah dari dimensi dosa dan kutuk ke dalam dimensi pembenaran dan berkat ! Ini fakta Alkitabiah !


" Akan tetapi Allah  menunjukkan kasihNya kepada kita  dalam hal ini :" Ketika kita masih berdosa , Kristus telah mati untuk kita ." ( Roma 5 : 8 Terjemahan LAI 2002 )

Allah datang ke dunia , bukan menunggu kita supaya tidak berdosa dulu ! Mana mungkin manusia tidak berdosa ! Maka justru ketika kita masih berdosa , yaitu tidak dapat memenuhi standar kebaikan Allah , Kristus menebus kita dari segala ketidak-mampuan kita !Jadi salib adalah penawaran keselamatan bagi semua orang ,  untuk mau diselamatkan ataukah tidak ? Sebab kalau mengandalkan kebaikan-kebaikan , sudah pasti binasa , karena tidak ada seorangpun manusia yang tidak bersalah sepanjang hidupnya !


Jadi tidak ada jalan lain ! Tidak ada jalan tengah ! Hanya ada satu jalan , yaitu menerima kasih-karunia Allah yang telah memberikan keselamatan lewat karya penyelamatan Kristus di kayu salib !  Barang siapa yang percaya  dan menerima karya Kristus , seluruh hutang dosanya  lunas . Bukan saja dosa masa lalu , tetapi semua dosa , termasuk dosa seumur hidup sudah dibayar lunas di kayu salib !

"Dia yang tidak ,mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita , supaya  dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah ." ( 2 Korintus 5 : 21 Terjemahan LAI 2002 )

Di dalam Kristus , kita yang sebetulnya tidak benar , mendapatkan pembenaran sehingga dianggap benar di hadapan Allah , bukan dengan melihat keadaan kita , bukan ! Tetapi Allah melihat Kristus ! Kebenaran Kristuslah yang sudah membuat kita dbenarkan di hadapan Allah dan sama sekali bukan karena kita benar ! Pertanyaan yang muncul adalah :" Bagaimana dengan orang yang tidak percaya ?"

Setelah kematian dan kebangkitan Kristus, manusia terbagi menjadi dua kelompok , yaitu kelompok orang yang percaya dengan kelompok orang yang tidak percaya ! Persamaan keduanya adalah kedua-duanya tidak mampu untuk berbuat baik sesuai standar Allah- karena standar Allah mewajibkan kita melakukan semuanya , seluruhnya tanpa kecuali ( Band. Galatia 3 : 10 -11 dan Ulangan 27 : 26 ). Perbedaannya adalah , orang percaya memperoleh pengampunan sepanjang hidup mereka sehingga tatkala orang percaya mati , saldo dosanya = nol (nihil ) ! ( Ibrani 10 : 10 ) Semua perbuatan orang yang tak percaya menumpuk sampai ia mati , karena ketiadaan pengampunan lewat darah Yesus.  Hal itu sesuai dengan teks Alkitab di bawah ini :

"Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat , engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan ." ( Roma 2 : 5  Terjemahan LAI 2002 )

Orang yang tidak percaya menyangka bahwa dengan memperbanyak kebaikan , mereka akan dibenarkan . Mereka lupa dan tidak berpikir , bagaimana dengan salah dan dosa mereka ? Lebih-lebih dosa menolak kasih-karunia ( bandingkan dengan Ibrani 10 : 29 - 30 )  Bukankah tanpa darah Yesus tidak ada pengampunan ? Bukankah dengan demikian mereka menumpuk salah dan dosa sampai pada hari mereka menutup mata !?  Tetaplah bersama saya !


Pengadilan Tahta Putih :

Pada  hari penghakiman  di akhir zaman , kedua kelompok manusia dipisahkan ! Orang orang percaya yang digambarkan sebagai domba-domba , ditempatkan disebelah kanan , menghadap pengadilan Tahta Kristus sebagaimana yang dimaksud dalam 2 Korintus 5 : 10  , untuk memperoleh status pemenang yang berhak atas hidup yang kekal ( lihat Matius 25 : 33 ) . Semua domba-domba tercengang , karena mereka dianggap layak , sedangkan menurut perasaan mereka , mereka tidak layak ! Tetapi Allah melayakkan mereka, karena Allah memandang Kristus , pembela mereka  ! ( Matius 25 :  37 - 39 ) .

Sementara itu kambing-kambing ditempatkan di sebelah kiri , menghadap pengadilan Tahta Putih sebagaimana yang dimaksud dalam Wahyu 20 : 11 - 15 .  Kambing-kambing tercengang karena mereka merasa tidak berbuat salah ( Matius 25 : 44 ) . Mereka merasa bahwa selama hidup , mereka baik-baik saja . Padahal , satu kesalahan besar telah dibuat oleh mereka , yaitu menolak pengampunan Kristus ! Jadi Kristus tidak membela mereka !

"Aku melihat orang-orang mati , besar dan kecil , berdiri di deoan tahta itu . Lalu dibuka semua kitab dan dibuka juga sebuah kitab lain , yaitu kitab kehidupan . Orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu ." ( Wahyu 20 : 12 Terjemahan LAI 2002 )

Mengapa mereka diadili menurut perbuatan mereka masing-masing ? Karena seumur hidup mereka , segala salah dan dosa mereka , tidak mendapat pengampunan karena ketidak-percayaan mereka pada salib Kristus ! Jadi mereka menimbun dosa dan menimbun murka atas diri mereka sendiri !  Semua perbuatan mereka yang salah dihakimi karena perbuatan yang salah itu tidak pernah terampuni selama mereka masih hidup !  Seluruh kebaikan hidup mereka tidak dapat menghapus salah dan dosa mereka , karena dosa dan kesalahan tidak dapat dihapus lewat perbuatan baik , selain hanya oleh darah Yesus ! Apalagi dosa terbesar adalah menolak Kristus ( Yohanes 8 : 24 )


Mengapa orang percaya tidak dihakimi di pengadilan tahta putih ? Karena seluruh dosa dan kesalahan orang percaya selalu dihapus oleh darah Yesus , sehingga ketika orang percaya mati , tidak ada catatan salah dan dosanya , dengan perkataan lain saldo dosanya = nol (nihil ) ! Mengapa demikian ? Ya , karena darah Yesus selalu mencuci dan menghapus salah dan dosa mereka  sesuai dengan teks  Alkitab dalam Ibrani 10 : 10 .

Mengapa orang yang tak percaya tidak masuk ke dalam hidup yang kekal ? Karena di dalam hidup yang kekal , tidak ada dosa sekecil apapun !  Di sini tidak berlaku raport anak sekolah ! Soal ujian ada 600 soal , lalu bisa dikerjakan 500 soal , berarti mendapat nilai 500/600 x 100 = 83,33 , dan lulus ! . Bukan seperti itu ! Bukan ! Sebab Alkitab bersaksi bahwa :

"Sebab siapa saja yang menuruti  seluruh hukum itu tetapi mengabaikan satu bagian saja ,  ia bersalah terhadap  seluruhnya ." ( Yakobus 2 : 10 Terjemahan LAI 2002 )

Teks di atas menegaskan bahwa misalkan aturan itu ada 600 aturan , lalu kita hanya bisa mengerjakan 599 , dan hanya satu yang belum kita lakukan ; maka kita dianggap bersalah terhadap 600 aturan itu !  Jadi kebaikan menurut standar Allah adalah kita harus mengerjakan semuanya, supaya lulus  ! Itulah sebabnya ada penebusan , karena manusia tidak mampu mengerjakan seluruhnya . Walaupun tidak mampu mengerjakan seluruhnya , oleh karena karya salib Kristus , maka dianggap mampu , sebab ketidak-mampuannya sudah dibayar lunas di kayu salib !

" Setiap orang yang  yang tidak ditemukan namanya  tertulis di kitab kehidupan itu , ia dilemparkan ke dalam lautan api itu ." ( Wahyu 20 : 15 Terjemahan LAI 2002 )

Jadi yang dilemparkan ke dalam lautan api menurut putusan pengadilan tahta putih adalah mereka yang tidak percaya pada salib Kristus , yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan . Inipun sebagai bukti bahwa pengadilan tahta putih adalah khusus untuk menghakimi orang-orang yang tak percaya . Mengapa ? Karena bagi mereka yang percaya , namanya ada dalam kitab kehidupan ( bandingkan 1 Korintus 15 : 57 dengan Wahyu 3 : 5 )  Jadi tidak perlu dihakimi karena Alkitab bersaksi bahwa orang yang ada dalam Kristus Yesus tidak perlu dihukum ( Roma 8 : 1 - 2 ) . .



 Konklusi :

Apakah Allah tidak adil dalam keputusanNya untuk menghakimi orang tak percaya ?  Tidak ! Justru pada hari penghakiman itulah Allah menunjukkan keadilanNya , sehingga Ia tidak dapat dipersalahkan ! Mengapa orang-orang yang tak percaya itu dihukum ? Penjabarannya adalah sebagai berikut :

(1) Allah sudah menawarkan keselamatan lewat salib Kristus , tetapi mereka menolak !  Mereka masih percaya pada usaha sendiri (human effort ) dan menyangka mampu menyelamatkan diri sendiri lewat kebaikan-kebaikan mereka . Mereka fokus pada kebaikan sehingga lupa bagaimana dengan kesalahan mereka ! Lebih-lebih dosa menolak Kristus .

(2) Akibatnya , seluruh salah dan dosa mereka semasa hidup , siapakah gerangan yang menghapusnya ?  Bukankah tanpa darah Yesus tidak ada pengampunan ? Bukankah pengampunan dosa tidak bisa diperoleh dari kebaikan , melainkan dari penumpahan darah Yesus ?

(3) Pada saat hari penghakiman itulah , seluruh salah dan dosa mereka harus dipertanggung-jawabkan ! Karena , untuk dapat masuk ke dalam hidup yang kekal , sama-sekali tidak boleh ada salah dan dosa sekecil apapun ! Dan ternyata , tidak ada yang dapat mempertanggung-jawabkan kesalahan mereka .

(4) Satu-satunya tempat yang dapat menerima orang yang bersalah dan berdosa , hanyalah lautan api ! Itulah kematian yang kedua , kekal selama-lamanya, bagi mereka yang menolak penawaran keselamatan dari Allah !

Saudara dapat membandingkan dengan Matius 25 : 37 - 39  ketika domba-domba diperintahkan masuk ke rumah Bapa ? Bukankah domba-domba itu kebingungan  dengan keputusan itu ? Ya , sebab bukan mereka yang dipandang oleh Allah , melainkan pembela mereka , yakni Kristus Yesus Tuhan !  Demikian pula pada Matius 25 : 44  , kambing-kambing kebingungan karena disuruh masuk ke lautan api . Mengapa mereka kebingungan ? Karena sangka mereka dengan kebaikan mereka , mereka dapat diselamatkan ! Jadi mereka lupa bagaimana dengan salah dan dosa mereka ? Maka ketika hari penghakiman tiba , mereka tidak mendapat pembelaan dari Kristus Yesus Tuhan ! 

Tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan siapa pun dan dari golongan mana pun , selain eksklusif hanya untuk kalangan sendiri .Tuhan Yesus memberkati kita di bumi , sampai pada hari Marantha , Tuhan Yesus datang kembali ! Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP. Sihombing SH.M.Ap. M.Mar. )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar