Batasan Ahli Waris Abraham :
Dalam blog saya sola-scripture.blogspot.com , dalam tulisan berjudul :" Orang Kristen sebagai ahli-waris Allah" , telah diuraikan panjang lebar pengertian tentang ahli waris dan bagaimana karakteristik hukum waris tersebut . Intinya adalah suatu warisan merupakan pemberian cuma-cuma berdasarkan ketentuan hukum dan bukan bersifat balas-jasa . Warisan adalah harta dari si pewaris yang harus jatuh kepada orang yang sedarah dengannya , terutama anak-anaknya (ab intestato ) . Ahli waris mempunyai hak hereditas petitio terhadap warisannya, artinya hak untuk tidak dapat diganggu-gugat oleh orang lain dan hak mempertahankan warisannya itu .
Jikalau kita dikatakan sebagai ahli waris Allah , maka pewarisnya adalah Allah sendiri ! ( Galatia 4 : 7 ) . Dan kita sebagai ahli-warisNya berhak atas hartaNya yang tidak ternilai , yakni hidup kekal di surga bersamaNya . Warisan dari Allah itu hanya bisa dibatalkan , jika kita menolak warisan tersebut dengan cara menolak Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Atau warisan tidak mungkin kita terima jika kita berbuat kejahatan besar terhadap si pewaris , yaitu kejahatan terhadap Allah sendiri , yang merupakan dosa yang tak terampuni , yakni tidak mempercayai bahwa Yesus adalah Allah yang telah turun sebagai daging !( band. 1 Yohanes 5 : 16 - 17 ; Matius 12 : 31- 32 ) Perhatikan teks Alkitab di bawah ini :
"And every spirit that confesseth not that Jesus Christ is come in the flesh is not of God and this is that spirit of antichrist ... " ( Dan setiap roh yang tidak mengakui bahwa Yesus datang sebagai daging , roh itu bukan dari Allah , dan inilah roh dari antikris ... ) 1 Yohanes 4 : 3 Terjemahan dari King James Version .
Alkitab mengatakan bahwa setiap roh , apa saja dan siapa saja , yang tidak mengakui bahwa Yesus selaku Allah telah turun sebagai daging (maksudnya sebagai manusia ) , roh itu bukan dari Allah ! Saudara dan saya dapat menebak sendiri , suatu roh yang bukan dari Allah , tentunya berasal dari mana ?! Tidak mempercayai bahwa Tuhan Yesus adalah Allah itu sendiri , adalah dosa atau kejahatan vertikal terhadap Allah . Dan sebagai orang yang percaya , kitapun menerima janji Tuhan di bawah ini :
"Lagi-pula jikalau kamu adalah milik Kristus , maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan ahli-waris menurut janji Allah ." ( Galatia 3 : 29 Terjemahan LAI 2002 )
Kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar ( 1 Korintus 6 : 20 ) . Pembeli kita adalah Tuhan Yesus ; dan karenanya kita adalah milik si pembeli , yakni Kristus ! Sekarang , kalau kita dikatakan sebagai ahli-waris Abraham ,maka pewarisnya adalah Abraham ! Berupa apakah harta Abraham yang di dalamnya kita memperoleh warisan darinya ? Ada dua jenis harta Abraham yang ditinggalkan buat kita , yaitu harta rohani dan harta jasmani . Yang manakah harta rohani dan yang manakah harta jasmani tersebut ? Kita tidak boleh mereka-rekanya, biarkan Alkitab yang menjawabnya !
Apakah yang dikatakan Alkitab ?
Bagi orang Kristiani , Abraham adalah Bapak orang percaya ! Bagaimana tidak? Matius menuliskan sisilah Yesus Kristus juga mulai dari Abraham ; bahkan Yesus Kristus dinyatakan sebagai anak Daud , anak Abraham , dalam arti satu garis keturunan manusiawiNya . (Matius 1 : 1 ) Rasul Paulus menulis :
" ... Sebab Abraham adalah bapa kita semua , seperti ada tertulis :" Engkau telah kutetapkan menjadi bapak banyak bangsa - di hadapan Allah yang kepadaNya dia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan menjadikan dengan firmanNya apa yang tidak ada menjadi ada ." (Roma 4 : 16.b - 17 Terjemahan LAI 2002 )
Kepada Abraham dijanjikan bahwa keturunannya akan sangat banyak , seperti banyaknya bintang di langit yang tidak dapat dihitung ( Kejadian 15 : 5 ) . Waktu janji ini diucapkan , baik Abraham maupun Sarah sudah sangat tua , dan menurut cara berpikir manusia , Sarah tidak mungkin bisa mengandung ! Jadi mustahil bagi manusia , tetapi bagi Abraham , tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan ia percaya pada janji Tuhan tersebut sebelum melihat buktinya . Dan imannya itu diperhitungkan sebagai kebenaran !
"Lalu percayalah Abram kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu ( hal percayanya Abram ; penulis ) kepadanya sebagai kebenaran ." ( Kejadian 15 : 6 Terjemahan LAI 1987 )
Tidak ada catatan dalam Alkitab bahwa hidup Abraham adalah rusak secara moral ! Dengan demikian , ia adalah orang yang sangat baik terhadap sesama , juga terhadap orang-orang seisi rumahnya , sebab ia banyak mempunyai budak laki-laki dan budak perempuan , yang lahir dan besar di rumahnya ! ( bandingkan Kejadian 14 : 14 ) . Namun atas janji TUHAN kepadanya , Abraham dibenarkan oleh sebab imannya , bukan oleh kebaikannya ! ( band. Roma 4 : 2 - 3 ).
Jadi warisan kita dari Abraham , adalah dibenarkan karena iman ! Tuhan Yesus berjanji bahwa setiap orang yang percaya kepadaNya , tidak binasa , melainkan memperoleh hidup yang kekal ( Yohanes 3 : 16 ) . Tuhan Yesus juga berkata bahwa barang-siapa percaya kepadaNya , sudah pindah dari maut ke dalam hidup ( Yohanes 5 : 24 ) . Kalau kita percaya dengan iman kita atas janji Tuhan Yesus tersebut , itulah yang dikatakan kita dibenarkan oleh iman kita ! Abraham dibenarkan karena iman pada janji Tuhan . Kitapun dibenarkan karena iman pada janji Tuhan !
Kita semua adalah orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah ! Tidak ada yang berbuat baik , tidak ada yang benar , menurut standar Allah ( Roma 3 : 10 - 12 ) . Ketika Alkitab berkata , bahwa manusia tidak ada yang baik , bukan berarti , tidak ada manusia yang berbuat baik ! Bukan itu maksudnya ! Maksudnya adalah kebaikan manusia tidak cukup untuk memenuhi standar Allah ! Seumur hidupnya , kebaikan manusia tidak akan mampu memenuhi standar Allah ! Jadi akibatnya , seumur hidup manusia tetap berdosa dan harus binasa ! (band. Galatia 3 : 10 - 11 ) Itulah sebabnya Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membayar harga dosa kita di kayu salib , supaya kita diselamatkan ! Di sinilah diperlukan iman , supaya kita dibenarkan !
"Jadi kamu lihat bahwa mereka yang hidup berdasarkan iman , mereka itulah anak-anak Abraham ." ( Galatia 3 : 7 Terjemahan LAI 2002 )
Jadi karena Abraham dibenarkan karena iman , maka warisannya kepada kita adalah " kita juga dibenarkan berdasarkan iman ." , sebagai warisan harta rohani . Tidak ada teks dalam Perjanjian Baru yang mengandung makna bahwa kita dibenarkan dalam arti menerima janji Tuhan untuk diselamatkan , karena perbuatan baik kita ! Tidak ada ! Yang ada bahkan teks yang menyatakan bahwa perbuatan baik bukanlah yang menyelamatkan kita ( band, Titus 3 : 4 5 ) . Yang ada adalah kita dibenarkan dalam arti diselamatkan karena iman ! ( band, Efesus 2 : 8 9 ). Itu sama saja dengan perkataan Tuhan Yesus di bawah ini :
"Siapa yang percaya kepadaNya , ia tidak akan dihukum ( maksudnya diselamatkan ; penulis ) ; siapa saja yang tidak percaya , ia sudah berada di bawah hukuman ( maksudnya tidak diselamatkan ; penulis ) , sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah ." ( Yohanes 3 : 18 Terjemahan LAI 2002 )
Teks di atas bukan bermaksud supaya kita tidak melakukan kebaikan ! Bukan itu ! Sebab Tuhan Yesus juga mengajari kita supaya "saling mengasihi sesama manusia " ! Perintah ini harus kita kerjakan . Tetapi khusus untuk janji Tuhan tentang keselamatan, syaratnya cuma satu ( kalau boleh dibilang sebagai syarat ) , yaitu percaya kepada karya penyelamatanNya di kayu salib ! Tidak ada yang lain ! Peranan Tuhan Yesus di kayu salib sebagai Juruselamat Penebus dosa , jangan sama sekali digeser menjadi "guru pemberi teladan berbuat baik ." , sebab pergeseran makna ini mengaburkan karya penyelamatanNya ! Kita harus dapat membedakan antara " ajaranNya " dengan "karya penyelamatanNya" .
Sekarang , jikalau status kita sebagai " orang yang dibenarkan berdasarkan iman " adalah warisan harta rohani dari Abraham , bagaimanakan bentuk warisan harta jasamaninya ? Hal ini perlu dijelaskan , karena fakta ( bukan mengada-ada ) , bahwa di samping Abraham dibenarkan berdasarkan imannya , iapun memperoleh kehidupan yang baik di muka bumi ini , yakni kekayaan duniawi ! Jikalau pewaris kita adalah orang yang sangat kaya , masakan kita sebagai ahli-warisnya hidup kekurangan ?
"Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu ." ( Galatia 3 : 9 Terjemahan LAI 2002 )
Jikalau kita mencermati Imamat 26 dan Ulangan 28 , berkat selalu dilawankan dengan kutuk ! Orang yang hidup di bawah hukum Torat hidup di antara berkat dan kutuk , yakni taat sepenuhnya supaya diberkati atau ketidaktaatan yang mendatangkan kutuk-kutuk ! Semuanya berbicara mengenai berkat-jasmani dan kutuk jasmani ! Tetapi kita yang hidup di bawah Kasih karunia , sama sekali tidak hidup di bawah hukum Torat , seperti halnya Abraham yang juga hidup tidak di bawah hukum Torat ! ( lihat Roma 6 : 14 ) . Jadi bagi kita yang sudah dibenarkan karena iman , tidak ada lagi kutuk-kutuk ; yang ada adalah berkat ! Bukankah kutuk hukum Torat sudah dicabut oleh Kristus dan memakukannya di kayu salib ?! ( Galatia 3 : 13 ; Kolose 2 :14).
Alkitab mencatat bahwa Abraham sangat kaya , banyak ternak , perak dan emas ! (Kejadian 13 : 2 ) . Dan kekayaannya itu berlangsung seumur hidupnya . Tidak ada catatan dalam Alkitab yang mengatakan ia bangkrut lalu jatuh miskin ! Ternyata iman yang membuat Abraham dibenarkan , membuahkan kehidupan yang selalu berkecukupan dalam kelimpahan hidup di dunia ini . Hal itu secara tegas dinyatakan dalam teks Alkitab berikut ini :
" Sebab janji kepada Abraham dan keturunannya bahwa ia memiliki dunia , bukan berdasarkan hukum Torat, melainkan berdasarkan pembenaran melalui iman ." ( Roma 4 : 13 Terjemahan LAI 2002 )
Jelas sekali bahwa teks di atas adalah untuk kita orang-orang percaya , yang oleh iman pada karya Kristus , telah memperoleh pembenaran dari Allah ! Jelas sekali bahwa teks di atas bukan ditujukan kepada siapa saja, termasuk orang Yahudi keturunan biologis dari Abraham , yang tunduk di bawah hukum Torat Jelas sekali teks di atas ditujukan kepada siapa saja yang hidup di bawah hukum Kristus yakni kasih-karunia, dan bukan di bawah hukum Torat ! Frasa kata "keturunannya " dalam teks di atas adalah kita , yang menurut janji Allah adalah anak-anak Abraham dan ahli waris Abraham , karena Kristus !
Apakah yang kita warisi dari Abraham ? Perhatikan frasa kata " memiliki dunia " dalam teks di atas ! Jelas sekali teks itu tidak berbicara mengenai berkat rohani , tetapi berkat jasmani ! Kata "dunia" dalam teks di atas menggunakan kata dasarYunani " kosmos " dan bukan " aion " , yang menunjuk pada kekayaan materi .Jadi jikalau Abraham memiliki dunia , kaya akan ternak , emas dan perak , masakan kita sebagai ahli-warisnya hidup dalam kekurangan ? Rasanya janggal ! Bukankah janji Tuhan bahwa kita sebagai keturunan Abraham untuk memiliki dunia , selaras dengan pencabutan kutuk hukum Torat oleh Kristus ? Bukankah salah satu kutuk hukum Torat yang dicabut oleh Kristus adalah hidup berkekurangan ? ( Imamat 26 : 20 ; Ulangan 28 : 38 - 39 ).
Dengan demikian , mengertilah kita bahwa warisan yang berupa harta-jasmani kita dari Abraham , adalah hidup kita di dunia ini tidak akan berkekurangan ! Selalu Tuhan memelihara kita dan selalu dicukupkan apapun keperluan dan kebutuhan kita ! Sebab apabila Abraham dibenarkan karena iman dan oleh pembenaran itu pula ia memiliki dunia ini , maka kitapun yang telah dibenarkan oleh iman , tidaklah akan hidup di dalam kekurangan , sebab kutuk-kekurangan sudah dicabut oleh Kristus di kayu salib !
Apakah benar orang Kristen harus hidup miskin ?
Ada orang yang mengajarkan bahwa sebagai pengikut Kristus , kita harus hidup miskin , karena Tuhan Yesus hidup miskin dan murid-muridnya pun dari kalangan orang miskin . Pernyataan seperti ini tidaklah sepenuhnya benar ! Tuhan Yesus justru tidak menyukai kemiskinan bagi orang-percaya . Bukti bahwa ia tidak menyukai kemiskinan adalah betapa Ia sangat perduli kepada orang miskin . Sama dengan negara maju di dunia ini , giat memerangi kemiskinan dengan membantu orang-orang miskin , karena mereka tidak menyukai kemiskinan . Tuhan Yesus tidak menyukai kemiskinan sama dengan ketidak-sukaanNya pada dosa .
Ia tidak menyukai dosa , maka ia menjadikan dirinya berdosa ganti kita , supaya kita memperoleh pembenaran .( 2 Korintus 5 : 21 ) . Begitu pula ia tidak menyukai kemiskinan , maka ia menjadikan dirinya miskin ganti kita , supaya kita memperoleh kecukupan ( 2 Korintus 8 : 9 ). Perhatikan teks Alkitab di bawah ini:
"Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus , bahwa sekalipun Ia kaya , oleh karena kamu Ia menjadi miskin , supaya kamu menjadi kaya oleh kemiskinanNya . ...Sebab jika kamu rela untuk memberi , maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu , bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu . Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan , tetapi supaya ada keseimbangan ." ( 2 Korintus 8 : 9 , 12 - 13 Terjemahan LAI 2002)
Perhatikan bahwa 100% teks 2 Korintus 8 : 9 di atas berbicara mengenai materi jasmani , bukan rohani ! Teks tersebut dalam konstek saran dari rasul Paulus agar orang-orang yang berkecukupan dalam jemaat Korintus , ikut membantu pelayanan kasih , seperti halnya orang-orang Kristen di Makedonia ( band . 2 Korintus 8 : 1 - 2 , " kaya dalam kemurahan " artinya "suka memberi " ) . Bukti lain bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai orang yang kekurangan adalah ucapanNya di bawah ini :
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." ( Matius 6 : 33 Terjemahan LAI 1987 )
Jikalau Tuhan Yesus menyukai kemiskinan , tidak mungkin firmanNya seperti teks di atas ! Sebab Ia menjanjikan jikalau kita hidup di dalam kasih karunia Kristus , segala keperluan hidup kita akan ditambahkan olehNya . Frasa " Kerajaan Allah dan kebenaranNya" pada teks di atas merupakan pribadi Tuhan Yesus sendiri . Sedangkan frasa kata " semuanya itu " menunjuk kepada kebutuhan dan keperluan hidup kita di muka bumi ini.( band. konsteknya pada Matius 6 : 25 26 ) .
Bukti yang paling kuat bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai hidup berkekurangan bagi anak-anakNya adalah dengan dicabutnya kutuk hukum Torat di kayu salib ! Perhatikan teks Alkitab berikut ini :
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Torat dengan jalan menjadi kutuk karena kita , sebab ada tertulis " Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib." ( Galatia 3 : 13 Terjemahan LAI 2002 )
Jelas sekali bahwa kutuk hukum Torat telah dicabut oleh Kristus di kayu salib ! Apakah saja kutuk hukum Torat tersebut ? Jawabnya adalah : segala jenis dosa yang melahirkan kutuk-kutuk jasmani , termasuk di antaranya kutuk sakit-penyakit dan kutuk kekurangan atau kemiskinan ! ( Sekali lagi disarankan supaya kita mencermati Imamat 26 dan Ulangan 28 , masing-masing di bawah judul " Kutuk " . ) Jadi pencabutan kutuk hukum Torat oleh Kristus itu membuktikan bahwa Ia tidak menyukai dosa , dan Ia juga tidak menyukai kemiskinan bagi siapa saja yang percaya kepadaNya .
Konklusi :
Dari apa yang telah diuraikan tersebut di atas, nampaklah oleh kita bahwa terdapat sinkronisasi antara apa yang diucapkan Tuhan Yesus dengan apa yang ditulis oleh rasul Paulus . Tuhan Yesus berkata jikalau kita percaya , kita tidak binasa , dalam arti diselamatkan . Rasul Paulus juga menulis bahwa sebagaimana Abraham dibenarkan karena imannya , kitapun dibenarkan dan diselamatkan karena iman kita pada karya penyelamatan Kristus . ( Yohanes 3 : 18 sinkron dengan Galatia 3 : 7 )
Tuhan Yesus berkata bahwa jikalau kita hidup dalam Kristus , semua kebutuhan hidup kita akan dicukupkan oleh Tuhan , dalam arti kita diberkati secara jasmani . Rasul Pauluspun menulis , bahwa sebagaimana Abraham juga diberkati secara jasmani karena pembenaran oleh iman , maka kitapun sebagai ahli-waris Abraham pasti diberkati secara jasmani .( Matius 6 : 33 sinkron dengan Roma 4 : 13 )
Sekarang sebagai perbandingan , perhatikan negara bangsa di dunia yang mayoritas penduduknya adalah benar-benar pengikut Kristus ! Bukankah mereka bukan termasuk negara miskin ? Bukankah mereka termasuk negara maju karena berkat Tuhan ? Bagaimana mereka dapat membantu negara miskin , jikalau mereka juga negara miskin ? Bukankah mereka diberkati supaya menjadi berkat ? Jikalau Tuhan Yesus menyukai kemiskinan dan orang Kristen harus hidup miskin , mengapa mereka terbentuk sebagai negara bangsa yang maju dan tidak miskin ? Di sini terjadi hal yang tidak relevan ! Tidak cocok ! Perhatikan teks Alkitab di bawah ini :
"How blessed the nation whose God is Yahweh , the people he has chosen as his heritage." ( Diberkatilah bangsa yang Allahnya adalah Yahweh , suatu kaum yang dipilihNya sebagai kepunyaanNya ) . Mazmur 33 : 12 dari New Jerusalem Bible . (NJB) .
Mazmur Daud di atas diucapkan pada zaman kejayaan Israel Raya ,sekitar abad ke X SM , di mana Israel terberkati secara rohani dan jasmani . Sebagai wahyu yang berkembang , menurut pembacaan theological canonical reading , negara-negara pengikut Kristus juga diberkati secara rohani dan jasmani . Dengan demikian , kitapun sebagai pribadi-pribadi pengikut Kristus , seharusnya mempercayai bahwa sebagai orang yang telah dibenarkan karena iman , tentulah kita terberkati secara rohani dan jasmani juga, sebagai warisan dari Abraham !
Tulisan ini khusus ditujukan hanya pada setiap warga Kristiani dan yang dibicarakan adalah hal-hal yang menyangkut iman Kristiani , tanpa melibatkan orang di luar Kristiani dan tanpa bermaksud mendiskreditkan siapapun juga ! Karena itu , tulisan ini jangan dibanding-bandingkan dengan ajaran di luar Alkitab supaya tidak melemahkan iman saudara dan saya ! Tuhan Yesus memberkati kita semua , sampai hari Maranatha ! Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP Sihombing SH.M.Ap )
"And every spirit that confesseth not that Jesus Christ is come in the flesh is not of God and this is that spirit of antichrist ... " ( Dan setiap roh yang tidak mengakui bahwa Yesus datang sebagai daging , roh itu bukan dari Allah , dan inilah roh dari antikris ... ) 1 Yohanes 4 : 3 Terjemahan dari King James Version .
Alkitab mengatakan bahwa setiap roh , apa saja dan siapa saja , yang tidak mengakui bahwa Yesus selaku Allah telah turun sebagai daging (maksudnya sebagai manusia ) , roh itu bukan dari Allah ! Saudara dan saya dapat menebak sendiri , suatu roh yang bukan dari Allah , tentunya berasal dari mana ?! Tidak mempercayai bahwa Tuhan Yesus adalah Allah itu sendiri , adalah dosa atau kejahatan vertikal terhadap Allah . Dan sebagai orang yang percaya , kitapun menerima janji Tuhan di bawah ini :
"Lagi-pula jikalau kamu adalah milik Kristus , maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan ahli-waris menurut janji Allah ." ( Galatia 3 : 29 Terjemahan LAI 2002 )
Kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar ( 1 Korintus 6 : 20 ) . Pembeli kita adalah Tuhan Yesus ; dan karenanya kita adalah milik si pembeli , yakni Kristus ! Sekarang , kalau kita dikatakan sebagai ahli-waris Abraham ,maka pewarisnya adalah Abraham ! Berupa apakah harta Abraham yang di dalamnya kita memperoleh warisan darinya ? Ada dua jenis harta Abraham yang ditinggalkan buat kita , yaitu harta rohani dan harta jasmani . Yang manakah harta rohani dan yang manakah harta jasmani tersebut ? Kita tidak boleh mereka-rekanya, biarkan Alkitab yang menjawabnya !
Apakah yang dikatakan Alkitab ?
Bagi orang Kristiani , Abraham adalah Bapak orang percaya ! Bagaimana tidak? Matius menuliskan sisilah Yesus Kristus juga mulai dari Abraham ; bahkan Yesus Kristus dinyatakan sebagai anak Daud , anak Abraham , dalam arti satu garis keturunan manusiawiNya . (Matius 1 : 1 ) Rasul Paulus menulis :
" ... Sebab Abraham adalah bapa kita semua , seperti ada tertulis :" Engkau telah kutetapkan menjadi bapak banyak bangsa - di hadapan Allah yang kepadaNya dia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan menjadikan dengan firmanNya apa yang tidak ada menjadi ada ." (Roma 4 : 16.b - 17 Terjemahan LAI 2002 )
Kepada Abraham dijanjikan bahwa keturunannya akan sangat banyak , seperti banyaknya bintang di langit yang tidak dapat dihitung ( Kejadian 15 : 5 ) . Waktu janji ini diucapkan , baik Abraham maupun Sarah sudah sangat tua , dan menurut cara berpikir manusia , Sarah tidak mungkin bisa mengandung ! Jadi mustahil bagi manusia , tetapi bagi Abraham , tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan ia percaya pada janji Tuhan tersebut sebelum melihat buktinya . Dan imannya itu diperhitungkan sebagai kebenaran !
"Lalu percayalah Abram kepada TUHAN , maka TUHAN memperhitungkan hal itu ( hal percayanya Abram ; penulis ) kepadanya sebagai kebenaran ." ( Kejadian 15 : 6 Terjemahan LAI 1987 )
Tidak ada catatan dalam Alkitab bahwa hidup Abraham adalah rusak secara moral ! Dengan demikian , ia adalah orang yang sangat baik terhadap sesama , juga terhadap orang-orang seisi rumahnya , sebab ia banyak mempunyai budak laki-laki dan budak perempuan , yang lahir dan besar di rumahnya ! ( bandingkan Kejadian 14 : 14 ) . Namun atas janji TUHAN kepadanya , Abraham dibenarkan oleh sebab imannya , bukan oleh kebaikannya ! ( band. Roma 4 : 2 - 3 ).
Jadi warisan kita dari Abraham , adalah dibenarkan karena iman ! Tuhan Yesus berjanji bahwa setiap orang yang percaya kepadaNya , tidak binasa , melainkan memperoleh hidup yang kekal ( Yohanes 3 : 16 ) . Tuhan Yesus juga berkata bahwa barang-siapa percaya kepadaNya , sudah pindah dari maut ke dalam hidup ( Yohanes 5 : 24 ) . Kalau kita percaya dengan iman kita atas janji Tuhan Yesus tersebut , itulah yang dikatakan kita dibenarkan oleh iman kita ! Abraham dibenarkan karena iman pada janji Tuhan . Kitapun dibenarkan karena iman pada janji Tuhan !
Kita semua adalah orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah ! Tidak ada yang berbuat baik , tidak ada yang benar , menurut standar Allah ( Roma 3 : 10 - 12 ) . Ketika Alkitab berkata , bahwa manusia tidak ada yang baik , bukan berarti , tidak ada manusia yang berbuat baik ! Bukan itu maksudnya ! Maksudnya adalah kebaikan manusia tidak cukup untuk memenuhi standar Allah ! Seumur hidupnya , kebaikan manusia tidak akan mampu memenuhi standar Allah ! Jadi akibatnya , seumur hidup manusia tetap berdosa dan harus binasa ! (band. Galatia 3 : 10 - 11 ) Itulah sebabnya Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membayar harga dosa kita di kayu salib , supaya kita diselamatkan ! Di sinilah diperlukan iman , supaya kita dibenarkan !
"Jadi kamu lihat bahwa mereka yang hidup berdasarkan iman , mereka itulah anak-anak Abraham ." ( Galatia 3 : 7 Terjemahan LAI 2002 )
Jadi karena Abraham dibenarkan karena iman , maka warisannya kepada kita adalah " kita juga dibenarkan berdasarkan iman ." , sebagai warisan harta rohani . Tidak ada teks dalam Perjanjian Baru yang mengandung makna bahwa kita dibenarkan dalam arti menerima janji Tuhan untuk diselamatkan , karena perbuatan baik kita ! Tidak ada ! Yang ada bahkan teks yang menyatakan bahwa perbuatan baik bukanlah yang menyelamatkan kita ( band, Titus 3 : 4 5 ) . Yang ada adalah kita dibenarkan dalam arti diselamatkan karena iman ! ( band, Efesus 2 : 8 9 ). Itu sama saja dengan perkataan Tuhan Yesus di bawah ini :
"Siapa yang percaya kepadaNya , ia tidak akan dihukum ( maksudnya diselamatkan ; penulis ) ; siapa saja yang tidak percaya , ia sudah berada di bawah hukuman ( maksudnya tidak diselamatkan ; penulis ) , sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah ." ( Yohanes 3 : 18 Terjemahan LAI 2002 )
Teks di atas bukan bermaksud supaya kita tidak melakukan kebaikan ! Bukan itu ! Sebab Tuhan Yesus juga mengajari kita supaya "saling mengasihi sesama manusia " ! Perintah ini harus kita kerjakan . Tetapi khusus untuk janji Tuhan tentang keselamatan, syaratnya cuma satu ( kalau boleh dibilang sebagai syarat ) , yaitu percaya kepada karya penyelamatanNya di kayu salib ! Tidak ada yang lain ! Peranan Tuhan Yesus di kayu salib sebagai Juruselamat Penebus dosa , jangan sama sekali digeser menjadi "guru pemberi teladan berbuat baik ." , sebab pergeseran makna ini mengaburkan karya penyelamatanNya ! Kita harus dapat membedakan antara " ajaranNya " dengan "karya penyelamatanNya" .
Sekarang , jikalau status kita sebagai " orang yang dibenarkan berdasarkan iman " adalah warisan harta rohani dari Abraham , bagaimanakan bentuk warisan harta jasamaninya ? Hal ini perlu dijelaskan , karena fakta ( bukan mengada-ada ) , bahwa di samping Abraham dibenarkan berdasarkan imannya , iapun memperoleh kehidupan yang baik di muka bumi ini , yakni kekayaan duniawi ! Jikalau pewaris kita adalah orang yang sangat kaya , masakan kita sebagai ahli-warisnya hidup kekurangan ?
"Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu ." ( Galatia 3 : 9 Terjemahan LAI 2002 )
Jikalau kita mencermati Imamat 26 dan Ulangan 28 , berkat selalu dilawankan dengan kutuk ! Orang yang hidup di bawah hukum Torat hidup di antara berkat dan kutuk , yakni taat sepenuhnya supaya diberkati atau ketidaktaatan yang mendatangkan kutuk-kutuk ! Semuanya berbicara mengenai berkat-jasmani dan kutuk jasmani ! Tetapi kita yang hidup di bawah Kasih karunia , sama sekali tidak hidup di bawah hukum Torat , seperti halnya Abraham yang juga hidup tidak di bawah hukum Torat ! ( lihat Roma 6 : 14 ) . Jadi bagi kita yang sudah dibenarkan karena iman , tidak ada lagi kutuk-kutuk ; yang ada adalah berkat ! Bukankah kutuk hukum Torat sudah dicabut oleh Kristus dan memakukannya di kayu salib ?! ( Galatia 3 : 13 ; Kolose 2 :14).
Alkitab mencatat bahwa Abraham sangat kaya , banyak ternak , perak dan emas ! (Kejadian 13 : 2 ) . Dan kekayaannya itu berlangsung seumur hidupnya . Tidak ada catatan dalam Alkitab yang mengatakan ia bangkrut lalu jatuh miskin ! Ternyata iman yang membuat Abraham dibenarkan , membuahkan kehidupan yang selalu berkecukupan dalam kelimpahan hidup di dunia ini . Hal itu secara tegas dinyatakan dalam teks Alkitab berikut ini :
" Sebab janji kepada Abraham dan keturunannya bahwa ia memiliki dunia , bukan berdasarkan hukum Torat, melainkan berdasarkan pembenaran melalui iman ." ( Roma 4 : 13 Terjemahan LAI 2002 )
Jelas sekali bahwa teks di atas adalah untuk kita orang-orang percaya , yang oleh iman pada karya Kristus , telah memperoleh pembenaran dari Allah ! Jelas sekali bahwa teks di atas bukan ditujukan kepada siapa saja, termasuk orang Yahudi keturunan biologis dari Abraham , yang tunduk di bawah hukum Torat Jelas sekali teks di atas ditujukan kepada siapa saja yang hidup di bawah hukum Kristus yakni kasih-karunia, dan bukan di bawah hukum Torat ! Frasa kata "keturunannya " dalam teks di atas adalah kita , yang menurut janji Allah adalah anak-anak Abraham dan ahli waris Abraham , karena Kristus !
Apakah yang kita warisi dari Abraham ? Perhatikan frasa kata " memiliki dunia " dalam teks di atas ! Jelas sekali teks itu tidak berbicara mengenai berkat rohani , tetapi berkat jasmani ! Kata "dunia" dalam teks di atas menggunakan kata dasarYunani " kosmos " dan bukan " aion " , yang menunjuk pada kekayaan materi .Jadi jikalau Abraham memiliki dunia , kaya akan ternak , emas dan perak , masakan kita sebagai ahli-warisnya hidup dalam kekurangan ? Rasanya janggal ! Bukankah janji Tuhan bahwa kita sebagai keturunan Abraham untuk memiliki dunia , selaras dengan pencabutan kutuk hukum Torat oleh Kristus ? Bukankah salah satu kutuk hukum Torat yang dicabut oleh Kristus adalah hidup berkekurangan ? ( Imamat 26 : 20 ; Ulangan 28 : 38 - 39 ).
Dengan demikian , mengertilah kita bahwa warisan yang berupa harta-jasmani kita dari Abraham , adalah hidup kita di dunia ini tidak akan berkekurangan ! Selalu Tuhan memelihara kita dan selalu dicukupkan apapun keperluan dan kebutuhan kita ! Sebab apabila Abraham dibenarkan karena iman dan oleh pembenaran itu pula ia memiliki dunia ini , maka kitapun yang telah dibenarkan oleh iman , tidaklah akan hidup di dalam kekurangan , sebab kutuk-kekurangan sudah dicabut oleh Kristus di kayu salib !
Apakah benar orang Kristen harus hidup miskin ?
Ada orang yang mengajarkan bahwa sebagai pengikut Kristus , kita harus hidup miskin , karena Tuhan Yesus hidup miskin dan murid-muridnya pun dari kalangan orang miskin . Pernyataan seperti ini tidaklah sepenuhnya benar ! Tuhan Yesus justru tidak menyukai kemiskinan bagi orang-percaya . Bukti bahwa ia tidak menyukai kemiskinan adalah betapa Ia sangat perduli kepada orang miskin . Sama dengan negara maju di dunia ini , giat memerangi kemiskinan dengan membantu orang-orang miskin , karena mereka tidak menyukai kemiskinan . Tuhan Yesus tidak menyukai kemiskinan sama dengan ketidak-sukaanNya pada dosa .
Ia tidak menyukai dosa , maka ia menjadikan dirinya berdosa ganti kita , supaya kita memperoleh pembenaran .( 2 Korintus 5 : 21 ) . Begitu pula ia tidak menyukai kemiskinan , maka ia menjadikan dirinya miskin ganti kita , supaya kita memperoleh kecukupan ( 2 Korintus 8 : 9 ). Perhatikan teks Alkitab di bawah ini:
"Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus , bahwa sekalipun Ia kaya , oleh karena kamu Ia menjadi miskin , supaya kamu menjadi kaya oleh kemiskinanNya . ...Sebab jika kamu rela untuk memberi , maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu , bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu . Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan , tetapi supaya ada keseimbangan ." ( 2 Korintus 8 : 9 , 12 - 13 Terjemahan LAI 2002)
Perhatikan bahwa 100% teks 2 Korintus 8 : 9 di atas berbicara mengenai materi jasmani , bukan rohani ! Teks tersebut dalam konstek saran dari rasul Paulus agar orang-orang yang berkecukupan dalam jemaat Korintus , ikut membantu pelayanan kasih , seperti halnya orang-orang Kristen di Makedonia ( band . 2 Korintus 8 : 1 - 2 , " kaya dalam kemurahan " artinya "suka memberi " ) . Bukti lain bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai orang yang kekurangan adalah ucapanNya di bawah ini :
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." ( Matius 6 : 33 Terjemahan LAI 1987 )
Jikalau Tuhan Yesus menyukai kemiskinan , tidak mungkin firmanNya seperti teks di atas ! Sebab Ia menjanjikan jikalau kita hidup di dalam kasih karunia Kristus , segala keperluan hidup kita akan ditambahkan olehNya . Frasa " Kerajaan Allah dan kebenaranNya" pada teks di atas merupakan pribadi Tuhan Yesus sendiri . Sedangkan frasa kata " semuanya itu " menunjuk kepada kebutuhan dan keperluan hidup kita di muka bumi ini.( band. konsteknya pada Matius 6 : 25 26 ) .
Bukti yang paling kuat bahwa Tuhan Yesus tidak menyukai hidup berkekurangan bagi anak-anakNya adalah dengan dicabutnya kutuk hukum Torat di kayu salib ! Perhatikan teks Alkitab berikut ini :
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Torat dengan jalan menjadi kutuk karena kita , sebab ada tertulis " Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib." ( Galatia 3 : 13 Terjemahan LAI 2002 )
Jelas sekali bahwa kutuk hukum Torat telah dicabut oleh Kristus di kayu salib ! Apakah saja kutuk hukum Torat tersebut ? Jawabnya adalah : segala jenis dosa yang melahirkan kutuk-kutuk jasmani , termasuk di antaranya kutuk sakit-penyakit dan kutuk kekurangan atau kemiskinan ! ( Sekali lagi disarankan supaya kita mencermati Imamat 26 dan Ulangan 28 , masing-masing di bawah judul " Kutuk " . ) Jadi pencabutan kutuk hukum Torat oleh Kristus itu membuktikan bahwa Ia tidak menyukai dosa , dan Ia juga tidak menyukai kemiskinan bagi siapa saja yang percaya kepadaNya .
Konklusi :
Dari apa yang telah diuraikan tersebut di atas, nampaklah oleh kita bahwa terdapat sinkronisasi antara apa yang diucapkan Tuhan Yesus dengan apa yang ditulis oleh rasul Paulus . Tuhan Yesus berkata jikalau kita percaya , kita tidak binasa , dalam arti diselamatkan . Rasul Paulus juga menulis bahwa sebagaimana Abraham dibenarkan karena imannya , kitapun dibenarkan dan diselamatkan karena iman kita pada karya penyelamatan Kristus . ( Yohanes 3 : 18 sinkron dengan Galatia 3 : 7 )
Tuhan Yesus berkata bahwa jikalau kita hidup dalam Kristus , semua kebutuhan hidup kita akan dicukupkan oleh Tuhan , dalam arti kita diberkati secara jasmani . Rasul Pauluspun menulis , bahwa sebagaimana Abraham juga diberkati secara jasmani karena pembenaran oleh iman , maka kitapun sebagai ahli-waris Abraham pasti diberkati secara jasmani .( Matius 6 : 33 sinkron dengan Roma 4 : 13 )
Sekarang sebagai perbandingan , perhatikan negara bangsa di dunia yang mayoritas penduduknya adalah benar-benar pengikut Kristus ! Bukankah mereka bukan termasuk negara miskin ? Bukankah mereka termasuk negara maju karena berkat Tuhan ? Bagaimana mereka dapat membantu negara miskin , jikalau mereka juga negara miskin ? Bukankah mereka diberkati supaya menjadi berkat ? Jikalau Tuhan Yesus menyukai kemiskinan dan orang Kristen harus hidup miskin , mengapa mereka terbentuk sebagai negara bangsa yang maju dan tidak miskin ? Di sini terjadi hal yang tidak relevan ! Tidak cocok ! Perhatikan teks Alkitab di bawah ini :
"How blessed the nation whose God is Yahweh , the people he has chosen as his heritage." ( Diberkatilah bangsa yang Allahnya adalah Yahweh , suatu kaum yang dipilihNya sebagai kepunyaanNya ) . Mazmur 33 : 12 dari New Jerusalem Bible . (NJB) .
Mazmur Daud di atas diucapkan pada zaman kejayaan Israel Raya ,sekitar abad ke X SM , di mana Israel terberkati secara rohani dan jasmani . Sebagai wahyu yang berkembang , menurut pembacaan theological canonical reading , negara-negara pengikut Kristus juga diberkati secara rohani dan jasmani . Dengan demikian , kitapun sebagai pribadi-pribadi pengikut Kristus , seharusnya mempercayai bahwa sebagai orang yang telah dibenarkan karena iman , tentulah kita terberkati secara rohani dan jasmani juga, sebagai warisan dari Abraham !
Tulisan ini khusus ditujukan hanya pada setiap warga Kristiani dan yang dibicarakan adalah hal-hal yang menyangkut iman Kristiani , tanpa melibatkan orang di luar Kristiani dan tanpa bermaksud mendiskreditkan siapapun juga ! Karena itu , tulisan ini jangan dibanding-bandingkan dengan ajaran di luar Alkitab supaya tidak melemahkan iman saudara dan saya ! Tuhan Yesus memberkati kita semua , sampai hari Maranatha ! Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP Sihombing SH.M.Ap )