Rabu, 28 Januari 2015

INTI PESAN DAN MUATAN PESAN KRISTIANI

EKSKLUSIF UNTUK KALANGAN SENDIRI


Di dalam bukunya yang berjudul "Merekayasa Yesus " ( Fabricating Jesus, 2007 ) , profesor Graig A Evans menguraikan bahwa , sebagai orang Kristen , kita tidak boleh menempatkan iman pada tempat yang salah . Singkat cerita , Alkitab sebagai Kitab Suci orang Kristen  hanya memuat dua buah pesan saja , yaitu inti-pesan Kristiani dan muatan-pesan Kristiani. Inti pesan Kristiani mutlak terletak pada fakta " kematian dan kebangkitan Kristus " . Kalau Yesus tidak mati di kayu salib dan kalau Yesus tidak bangkit dari antara orang mati , yang disebut "Kekristenan " tidak akan pernah ada ! Pernyataan ini 100% adalah benar dan saudara dapat membandingkannya dengan teks Alkitab pada 1 Korintus 15 : 14 . Setelah inti pesan Kristiani , menyusul muatan pesan Kristiani , yakni ajaran tentang etika , moral dan cara hidup orang Kristen yang semuanya juga bersumber pada Alkitab . Namun pada kenyataannya banyak orang Kristen yang sama-sekali tidak dapat membedakan perbedaan antara inti-pesan dengan muatan pesan . Sekalipun mereka orang Kristen , namun mereka sesungguhnya tidak memahami makna dari kata "kekristenan'. Mereka tidak sadar bahwa mereka bukan merupakan bagian dari agama Yahudi ! Mereka tidak memahami perbedaan antara agama Yahudi dengan Kekristenan .Mereka mengira bahwa kekristenan hanya bersangkut-paut dengan etika, moral dan cara hidup Kristen yang baik di tengah-tengah masyarakat yang majemuk .Jadi, mereka hanya memahami muatan pesannya saja !

Padahal , kekristenan bukanlah sekedar ajaran tentang etika , moral dan cara hidup yang baik, melainkan lebih dari itu , yakni " sudah menerima apa yang telah dilakukan oleh Yesus di kayu salib ". Inilah inti iman Kristiani yang gereja mula-mula memberitakannya dan yang sekarang . menjadi kabur maknanya karena tergeser oleh ajaran-ajaran muatan pesan yang rasanya lebih humanis dan logis.  Ironisnya, ajaran muatan pesan secara tidak disadari merembes masuk ke dalam inti pesan , lalu bercampur seperti campuran ajaran filsuf tentang kehidupan . (Jangan lupa, Socrates adalah Bapa Etika ) .  Itulah sebabnya banyak orang Kristen yang mengira bahwa dengan menjalani etika, moral dan cara hidup Kristiani yang baik sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus, mereka akan mendapatkan keselamatan kekal.  Bahkan mereka mengira bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus di kayu salib adalah sekedar teladan dari ajaran kasihNya . Alangkah melenceng jauh sekali pengertian seperti itu mengenai inti iman Kristiani yang terletak mutlak pada kematian dan kebangkitan Kristus . Posisi Yesus sebagai Tuhan Juruselamat  Penebus Dosa bergeser menjadi sekedar "guru pengajar dan teladan berbuat baik " .

Marilah kita simak dengan cermat perbedaan antara inti pesan dan muatan pesan.  Inti pesan mengenai kematian dan kebangkitan Kristus , kita beri nama " kasih-karunia " atau "rahmat " ! Sementara muatan pesan kita beri sebutan " perbuatan baik " atau "perbuatan benar " . Lalu mari kita cermati teks Alkitab berikut di bawah ini :

"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita , dan kasihNya kepada manusia , pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita , bukan karena perbuatan benar yang  telah kita lakukan , tetapi karena rahmatNya melalui permandian kelahiran kembali dan melalui pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus ,...( Titus 3 :4 - 5 , Alkitab terjemahan LAI 2002 )

 Dengan demikian mengertilah kita bahwa keselamatan kita  sama sekali bukan tergantung kepada muatan pesan ( etika, moral dan cara hidup Kristen yang baik ) , melainkan pada inti pesan ( kasih karunia atau rahmat yang lahir dari apa yang telah dilakukan oleh Yesus di kayu salib ). Bukan maksud saya menganggap rendah dan tidak perlu semua perbuatan kasih yang kita lakukan , apalagi mengingat bahwa ajaran kasih itu diajarkan oleh Tuhan Yesus . ( lihat Matius 22  : 37 - 40). Tetapi saya harus berterus-terang bahwa kita diselamatkan bukan dari ajaran Yesus melainkan dari karya Yesus di kayu salib . Harus dibedakan antara ajaranNya dan karyaNya di kayu salib . Bukankah tanpa kematianNya tidak akan ada kebangkitanNya ? Bukankah tanpa kebangkitanNya , tidak akan pernah ada yang namanya Kristen ?  Seandainya Dia tidak mati dan tidak bangkit , apakah ada perdamaian antara kita dengan Allah ? ( band. Roma 5 : 10 ).

Dalam bukunya yang berjudul "Hermeneutik ,cara mengartikan teks Alkitab dengan tepat dan benar " , profesor Gordon Fee mengatakan bahwa " mengandalkan kebaikan untuk mendapatkan keselamatan , sudah pasti gagal . Karena tidak pernah ada seorangpun manusia yang tidak bersalah seumur hidupnya " Selanjutnya , dalam buku tersebut Gordon Fee menegaskan bahwa hanya di dalam Perjanjian Lama ( tidak termasuk yang di Perjanjian Baru ) terdapat lebih dari 600 aturan hukum yang harus kita taati agar kita menjadi benar menurut standar TUHAN, yakni mulai dari Keluaran pasal 20 hingga Ulangan pasal 32  .  Lalu siapakah yang dapat melakukannya ? Bukankah Alkitab bersaksi bahwa "satu saja kamu abaikan , seluruhnya kamu langgar " ? ( Yakobus 2 : 10 ).  Dengan demikian , bertambahlah pemahaman kita bahwa muatan pesan sama sekali tidak menyelamatkan , selain hanya inti pesan yang mutlak terletak pada fakta kematian dan kebangkitan Kristus . Kalau ada yang keberatan dengan apa yang sudah dijelaskan di atas dengan dalih bahwa itu semua hanyalah bualan theologi rasul Paulus dan bukan ucapan Yesus sendiri , mari kita simak ucapan Yesus berikut ini :

"Bapa mengasihi Aku oleh karena Aku memberikan nyawaKu  agar Aku menerimanya kembali . Tidak seorangpun mengambilnya dariKu  melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri , Aku berkuasa memberikannya dan Aku berkuasa mengambilnya kembali . Inilah perintah yang Kuterima dari BapaKu . ( Yohanes 10 : 17 - 18 Alkitab terjemahan LAI 2002 )

Konteks dari teks di atas adalah hubungan Yesus dengan kita sebagai domba-dombaNya . Teks tersebut berbicara mengenai inti pesan yakni kematian dan kebangkitan Kristus di kayu salib . Bahkan dengan tegas Yesus mengatakan :" Inilah perintah yang Kuterima dari Bapaku "( maksudNya kematian dan kebangkitanNya , adalah tugas yang diterimaNya dari Bapa ) .Selanjutnya , sehubungan dengan perkataanNya bahwa sebagai gembala yang baik Dia memberikan nyawaNya untuk domba-dombanNya , lihat janjiNya kepada kita sebagai domba-dombaNya , berikut di bawah ini : 

"Akulah gembala yang baik . Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya .....Domba-dombaku mendengar suaraKu  dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti  Aku  dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka  dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu ( Yohanes 10 : 11 , 27 - 28 )

Saudara dapat melihat konstek antara perkataan Yesus sebagai gembala yang baik , yang menurut kehendakNya sendiri mati dan bangkit , untuk memberikan hidup yang kekal kepada domba-dombaNya melalui pengampunan segala dosa di kayu salib . ( Lihat Matius 26 : 28 )  Jadi sekarang , apa yang harus kita lakukan sebagai pendengar firman , yang berisi inti pesan dan muatan pesan itu ? Tidak ada jalan tengah ! Cuma ada satu jalan ! Yaitu percayalah dengan segenap hati bahwa keselamatan kekal kita tergantung hanya pada karya Yesus di kayu salib ! Hanya itu ! Karena inilah kasih karunia yang tidak mungkin dapat kita usahakan lewat apapun . Begitu mahal sehingga tidak seorangpun dapat memperolehnya , kecuali hanya dengan "menerima apa yang telah dilakukan oleh Yesus di kayu salib " !  Setelah itu , lakukanlah firman yang berisi muatan pesan , tentang etika, moral dan cara hidup Kristen yang baik , sebagai wujud rasa hormat , syukur dan terima-kasih kita kepada TUHAN yang telah terlebih dahulu memberikan keselamatan secara cuma-cuma kepada kita .

Dalam bukunya yang berjudul " Kasih karunia yang tidak layak diterima " ( Unmerited favor , 2013 )  , Joseph Prince mengatakan bahwa kasih karunia Yesus bertentangan dengan pemikiran dunia !  Dunia selalu menggunakan sistem meritokrasi ! Siapa berpretasi , dapat promosi ! Siapa yang ulet berkreasi memperoleh reward . Siapa berjasa , mendapatkan anugerah penghargaan . Tetapi kasih karunia tidak seperti itu . Terlalu mahal kasih karunia sehingga tidak mungkin dapat diperoleh dengan sistem dunia . Saking mahalnya , kasih karunia itu hanya dapat saudara miliki kalau saudara mau menerimanya sebagai suatu pemberian gratis !  Alkitabpun bersaksi seperti itu :

"Sebab karena kasih-karunia kamu diselamatkan oleh iman , itu sama sekali bukan hasil usahamu , tetapi pemberian Allah , itu sama sekali bukan hasil pekerjaanmu , supaya tidak ada orang yang meninggikan diri ) - Efesus 2 : 8 - 9 . Terjemahan bebas dari terjemahan LAI 2002 .

 Sama sekali bukan usaha atau pekerjaan kita yang menghasilkan karya keselamatan itu . Itu mutlak karya keselamatan yang dikerjakan sendiri oleh Yesus di kayu salib . Saudara dan saya sama-sekali tidak terlibat dalam Maha Karya tersebut . Jadi , dengan segala kebaikan yang kita lakukan, dengan segala tipe dan modelnya , rajin beribadah , rajin berdoa , rajin mengunjungi rumah yatim piatu , rajin memberi kepada yang membutuhkan , rajin melayani pekerjaan Tuhan , rajin dalam organisasi kerohanian Kristen dan segala macam kebajikan yang memang diperintahkan oleh Tuhan Yesus , ingatlah bahwa semua itu hanyalah muatan-pesan dan jangan sampai saudara memperlakukannya dengan sistem dunia yang meritokrasi . Saudara dapat menjawab pertanyaan berikut ini . Jika saudara diselamatkan oleh sebab kasih karunia , sebagai pemberian gratis dari Allah , siapakah yang ditinggikan dan dimuliakan ? Sudah barang tentu , TUHAN SENDIRI !  Sebaliknya jika saudara diselamatkan dari usaha saudara sendiri , bukan Allah yang memberi secara gratis , siapakah yang ditinggikan dan dimuliakan ? Sudah barang tentu , BUKAN TUHAN SENDIRI !  Jikalau begitu , apakah muatan pesan itu tidak diperlukan ? Perhatikan teks Alkitab di bawah ini:

"For you were  bought at a price ; therefore glorify God in your body and in your spirit , which are God's.( Sebab kamu sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar . Karena itu , muliakan Allah dengan tubuhmu dan dengan rohmu , yang keduanya adalah milik Allah ) Terjemahan bebas dari 1 Corinthians 6 : 20 Alkitab terjemahan Inggris New King James Version (NKJV ).

Perhatikan, anak kalimat pertama, yang mendahului : " for you were bought at a price " adalah inti pesan yang menyatakan dengan pasti bahwa "kita sudah diselamatkan !" Anak kalimat yang kedua, yang mengikuti  :" therefore glorify God in your body and in your spirit, which are God's " adalah muatan pesan , dalam arti sebagai wujud hormat, syukur dan terima-kasih kita kepada Tuhan , maka kita harus memiliki etika, moral dan cara hidup Kristen yang baik , yang semuanya hanya untuk kemuliaanNya . Dari ulasan ini, kita dapat membedakan antara inti pesan dan muatan pesan di mana muatan pesan selalu mengikuti inti pesan dan jangan pernah dibalik !

Kembali kepada tulisan profesor Graig A Evans tentang "jangan menempatkan iman pada tempat yang salah ", saya hanya mempersempit pengertiannya , terbatas pada inti pesan , dengan maksud mengajak saudara untuk menempatkan iman saudara pada fakta kematian dan kebangkitan Kristus sebagai inti iman Kristiani  yang sudah menyelamatkan kita.  Dan jangan dicampur-aduk dengan muatan pesan tentang etika, moral dan cara hidup yang baik . Maukah saudara merenungkan pernyataan berikut ini ? Bahwa inti pesan hanya ada pada kekristenan , sementara wujud dari muatan pesan bisa ada di mana-mana, termasuk dalam hukum positip suatu negara ! ( band. muatan pesan pada Roma 13 : 1 - 4 )  Sampai bertemu di blog selanjutnya .The Lord Jesus Christ will never leaves us forever . ( Capt. Yordan E.P.Sihombing SH.M.Ap.M.Mar)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar