Sabtu, 16 Mei 2015

PENGADILAN TAHTA PUTIH BAGI ORANG YANG TAK PERCAYA !

EKSKLUSIF UNTUK KALANGAN SENDIRI



Sedikit penjelasan :


Salah satu syarat dalam hermeneutika ( cara mengartikan teks Alkitab dengan benar ) adalah tidak boleh membuat teks terisolasi atau berdiri sendiri dengan mengabaikan konsteknya , baik konstek jarak jauh maupun konstek jarak dekatnya !  Agar saudara mengetahui kebenarannya , bahwa dalam bentuk aslinya , Alkitab yang kita punyai sekarang ini sesungguhnya tidak berpasal dan tidak berayat ! Dengan demikian, mengertilah kita bahwa teks-teks Alkitab itu saling berkaitan , sehingga jika dilepaskan dari konsteknya , maka sudah pasti dapat melahirkan misrepresensi ( salah mengartikan )  ! Itulah sebabnya , sebagai contoh , jika rasul Paulus ingin merekrut teks Perjanjian Lama , ia selalu berkata :" Ada tertulis " , karena memang di zamannya , Alkitab Perjanjian Lama pun belum berpasal dan belum berayat !

Untuk maksud yang baik , yakni supaya mudah dalam mencarinya , barulah pada tahun 1226 , Stephen Langton , membuat nomor pasal-pasal  dari Alkitab , tetapi masih belum ber-ayat !  Kemudian , Robert Eisnten , menambahinya dengan nomor ayat-ayat , pada tahun 1551 , sehingga jadilah seperti model Alkitab yang kita miliki sekarang ,  Oleh sebab itu , jikalau kita membaca suatu teks , ingatlah selalu bahwa teks itu tidak berdiri sendiri seperti halnya kata-kata mutiara atau kata-kata pepatah  atau kata-kata bijak milik dunia ! Sekarang , marilah kita lanjutkan bahasan kita !


Ketentuan pasti dari Tuhan Yesus :

Di dalam Alkitab , kita melihat bahwa setelah kematian dan kebangkitan Kristus , ada dua macam manusia , yakni yang menerima kasih karunia berdasarkan iman pada karya penyelamatan Kristus dengan yang menolaknya dalam arti tidak percaya !  Untuk kedua macam manusia tersebut Alkitab bersaksi bahwa :

"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa , melainkan beroleh hidup yang kekal .  Sebab Allah mengutus AnakNya  ke dalam dunia  bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia . Siapa saja yang percaya kepadaNya tidak akan dihukum ;  siapa saja yang tidak percaya . ia telah berada  di bawah hukuman , sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah ." ( Yohanes 3 : 16 - 18 Terjemahan LAI 2002 )

Allah telah turun ke dunia dalam rupa manusia Yesus , bukan untuk menghakimi dunia tetapi berkeinginan untuk menyelamatkan kita !  Tetapi , ternyata ada yang percaya dan ada yang tidak ! Dengan tegas Tuhan Yesus berkata bahwa bagi yang percaya tidak binasa , sebab tidak akan dihukum , melainkan beroleh hidup yang kekal ! Perhatikan ! Frasa kata " tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal " tidak menggunakan kata "akan " ;   itu mengandung makna bahwa siapa yang percaya "sudah" diselamatkan dan bukan "akan" diselamatkan !

Sementara itu , dengan tegas pula Tuhan Yesus memastikan bahwa bagi mereka yang tidak percaya , "sudah berada di bawah hukuman ."  Bagaimana menjelaskan pengertian ini ? Kita masih masih hidup di dunia , tetapi "sudah diselamatkan " , dan mereka yang tidak percaya " sudah berada di bawah hukuman ." !?  Apa yang kita peroleh sekarang dan apa yang mereka peroleh sekarang , adalah masih dalam bentuk janji , belum dalam bentuk penggenapan atau menifestasinya !  Karena yang berjanji adalah Allah , maka itu adalah suatu kepastian , yang penggenapannya terjadi paling tidak ketika kita mati atau setidak-tidaknya pada akhir zaman ! Tetaplah bersama saya !


Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus :

Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus , semua manusia sama , yaitu manusia berdosa yang tidak layak untuk diselamatkan dan layak untuk dihukum ! Manusia berkehendak ingin diselamatkan dengan cara-cara di luar cara Allah , yaitu berusaha mengumpulkan sebanyak-banyaknya perbuatan baik !  Akan tetapi tidak ada seorangpun yang sanggup memenuhi standar kebaikan Allah , sehingga tetap saja dalam keadaan berdosa . Bayangkan , satu saja yang kita abaikan , semuanya kita langgar ( Yakobus 2 : 10 ) . Pantaslah rasul Paulus berkata bahwa tidak ada orang yang bisa benar melalui ketaatan pada hukum Torat ! ( Galatia 3 : 11 ).  Oleh sebab itu manusia terancam dengan ancaman di bawah ini :

"...dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal , tetapi mereka yang telah berbuat jahat , akan bangkit untuk dihukum ." ( Yohanes 5 : 29 Terjemahan LAI 2002 )

Perkataan Yesus di atas diucapkan sebelum terjadinya penebusan dalam arti sebelum Yesus membayar harga dosa dunia ! Oleh karena tidak ada seorangpun yang berbuat baik menurut standar Allah , maka jika tidak ada penebusan , seluruh manusia binasa !  Tidak ada yang bangkit untuk hidup yang kekal ! Semuanya bangkit untuk dihukum ! Itu jika penebusan tidak terjadi !


"Ia kan membalas  setiap orang menurut perbuatannya , yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik mencari kemuliaan , kehormatan dan ketidak-binasaan , tetapi murka dan kegeraman kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri , yang tidak taat kepada kebenaran melainkan taat kepada kelaliman." ( Roma 2 :  6 - 7 ) .

Tesk di atas pun mengancam semua manusia , untuk mendapat murka dan kegeraman Allah , karena tidak mungkin ada orang yang sempurna yang dapat melakukan kebaikan seutuhnya sesuai standar Allah ! Seandainya tidak ada penebusan , sudah pasti semua manusia , termasuk kita , binasa ! Sebab tidak mungkin Alkitab berbohong ketika Alkitab bersaksi bahwa :

"..Tidak ada yang benar , seorangpun tidak . Tidak seorangpun yang berakal-budi , tidak ada seorangpun yang mencari Allah . Semua orang telah menyeleweng , mereka semua tidak berguna , tidak ada yang berbuat baik , seorangpun tidak ." ( Roma 3 : 10 - 12 Terjemahan LAI 2002 ) .

Teks di atas tidak bermaksud mengatakan bahwa manusia tidak ada yang berbuat baik , bukan itu maksudNya ! Manusia ingin diselamatkan , dengan melakukan kebaikan ; tetapi kebaikan manusia itu dianggap tidak memenuhi standar Allah ! Selalu ada saja salahnya ! Bukti bahwa manusia selalu saja ada salahnya adalah dengan adanya korban pagi , korban petang , korban penebus salah , korban penebus dosa dan korban pada Hari raya Pendamaian !


 Korban-korban-korban itu dilakukan terus menerus selama lebih dari 1200 tahun , dan itu membuktikan bahwa manusia memerlukan penebusan ! (bandingkan dengan Ibrani 10 : 1 - 3 ) Jadi seandainya tidak terjadi penebusan di kayu salib , kita semua binasa ! Satu-satunya cara agar manusia yang berdosa diperdamaikan dengan Allah hanyalah melalui cara Allah sendiri , yakni lewat kematian dan kebangkitan Kristus ( Roma 5 : 10 ).


Setelah kematian dan kebangkitan Kristus : 

Ketika Tuhan Yesus tergantung di atas kayu salib , seluruh murka dan kegeraman Allah ditimpakan kepadaNya untuk kita , sehingga Ia yang tidak mengenal dosa dibuat menjadi dosa ganti kita , supaya seluruh kebenaran, kekudusan dan kesempurnaan Kristus pindah kepada kita ! Inilah pertukaran ilahi . Kita berpindah dari dimensi dosa dan kutuk ke dalam dimensi pembenaran dan berkat ! Ini fakta Alkitabiah !


" Akan tetapi Allah  menunjukkan kasihNya kepada kita  dalam hal ini :" Ketika kita masih berdosa , Kristus telah mati untuk kita ." ( Roma 5 : 8 Terjemahan LAI 2002 )

Allah datang ke dunia , bukan menunggu kita supaya tidak berdosa dulu ! Mana mungkin manusia tidak berdosa ! Maka justru ketika kita masih berdosa , yaitu tidak dapat memenuhi standar kebaikan Allah , Kristus menebus kita dari segala ketidak-mampuan kita !Jadi salib adalah penawaran keselamatan bagi semua orang ,  untuk mau diselamatkan ataukah tidak ? Sebab kalau mengandalkan kebaikan-kebaikan , sudah pasti binasa , karena tidak ada seorangpun manusia yang tidak bersalah sepanjang hidupnya !


Jadi tidak ada jalan lain ! Tidak ada jalan tengah ! Hanya ada satu jalan , yaitu menerima kasih-karunia Allah yang telah memberikan keselamatan lewat karya penyelamatan Kristus di kayu salib !  Barang siapa yang percaya  dan menerima karya Kristus , seluruh hutang dosanya  lunas . Bukan saja dosa masa lalu , tetapi semua dosa , termasuk dosa seumur hidup sudah dibayar lunas di kayu salib !

"Dia yang tidak ,mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita , supaya  dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah ." ( 2 Korintus 5 : 21 Terjemahan LAI 2002 )

Di dalam Kristus , kita yang sebetulnya tidak benar , mendapatkan pembenaran sehingga dianggap benar di hadapan Allah , bukan dengan melihat keadaan kita , bukan ! Tetapi Allah melihat Kristus ! Kebenaran Kristuslah yang sudah membuat kita dbenarkan di hadapan Allah dan sama sekali bukan karena kita benar ! Pertanyaan yang muncul adalah :" Bagaimana dengan orang yang tidak percaya ?"

Setelah kematian dan kebangkitan Kristus, manusia terbagi menjadi dua kelompok , yaitu kelompok orang yang percaya dengan kelompok orang yang tidak percaya ! Persamaan keduanya adalah kedua-duanya tidak mampu untuk berbuat baik sesuai standar Allah- karena standar Allah mewajibkan kita melakukan semuanya , seluruhnya tanpa kecuali ( Band. Galatia 3 : 10 -11 dan Ulangan 27 : 26 ). Perbedaannya adalah , orang percaya memperoleh pengampunan sepanjang hidup mereka sehingga tatkala orang percaya mati , saldo dosanya = nol (nihil ) ! ( Ibrani 10 : 10 ) Semua perbuatan orang yang tak percaya menumpuk sampai ia mati , karena ketiadaan pengampunan lewat darah Yesus.  Hal itu sesuai dengan teks Alkitab di bawah ini :

"Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat , engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan ." ( Roma 2 : 5  Terjemahan LAI 2002 )

Orang yang tidak percaya menyangka bahwa dengan memperbanyak kebaikan , mereka akan dibenarkan . Mereka lupa dan tidak berpikir , bagaimana dengan salah dan dosa mereka ? Lebih-lebih dosa menolak kasih-karunia ( bandingkan dengan Ibrani 10 : 29 - 30 )  Bukankah tanpa darah Yesus tidak ada pengampunan ? Bukankah dengan demikian mereka menumpuk salah dan dosa sampai pada hari mereka menutup mata !?  Tetaplah bersama saya !


Pengadilan Tahta Putih :

Pada  hari penghakiman  di akhir zaman , kedua kelompok manusia dipisahkan ! Orang orang percaya yang digambarkan sebagai domba-domba , ditempatkan disebelah kanan , menghadap pengadilan Tahta Kristus sebagaimana yang dimaksud dalam 2 Korintus 5 : 10  , untuk memperoleh status pemenang yang berhak atas hidup yang kekal ( lihat Matius 25 : 33 ) . Semua domba-domba tercengang , karena mereka dianggap layak , sedangkan menurut perasaan mereka , mereka tidak layak ! Tetapi Allah melayakkan mereka, karena Allah memandang Kristus , pembela mereka  ! ( Matius 25 :  37 - 39 ) .

Sementara itu kambing-kambing ditempatkan di sebelah kiri , menghadap pengadilan Tahta Putih sebagaimana yang dimaksud dalam Wahyu 20 : 11 - 15 .  Kambing-kambing tercengang karena mereka merasa tidak berbuat salah ( Matius 25 : 44 ) . Mereka merasa bahwa selama hidup , mereka baik-baik saja . Padahal , satu kesalahan besar telah dibuat oleh mereka , yaitu menolak pengampunan Kristus ! Jadi Kristus tidak membela mereka !

"Aku melihat orang-orang mati , besar dan kecil , berdiri di deoan tahta itu . Lalu dibuka semua kitab dan dibuka juga sebuah kitab lain , yaitu kitab kehidupan . Orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu ." ( Wahyu 20 : 12 Terjemahan LAI 2002 )

Mengapa mereka diadili menurut perbuatan mereka masing-masing ? Karena seumur hidup mereka , segala salah dan dosa mereka , tidak mendapat pengampunan karena ketidak-percayaan mereka pada salib Kristus ! Jadi mereka menimbun dosa dan menimbun murka atas diri mereka sendiri !  Semua perbuatan mereka yang salah dihakimi karena perbuatan yang salah itu tidak pernah terampuni selama mereka masih hidup !  Seluruh kebaikan hidup mereka tidak dapat menghapus salah dan dosa mereka , karena dosa dan kesalahan tidak dapat dihapus lewat perbuatan baik , selain hanya oleh darah Yesus ! Apalagi dosa terbesar adalah menolak Kristus ( Yohanes 8 : 24 )


Mengapa orang percaya tidak dihakimi di pengadilan tahta putih ? Karena seluruh dosa dan kesalahan orang percaya selalu dihapus oleh darah Yesus , sehingga ketika orang percaya mati , tidak ada catatan salah dan dosanya , dengan perkataan lain saldo dosanya = nol (nihil ) ! Mengapa demikian ? Ya , karena darah Yesus selalu mencuci dan menghapus salah dan dosa mereka  sesuai dengan teks  Alkitab dalam Ibrani 10 : 10 .

Mengapa orang yang tak percaya tidak masuk ke dalam hidup yang kekal ? Karena di dalam hidup yang kekal , tidak ada dosa sekecil apapun !  Di sini tidak berlaku raport anak sekolah ! Soal ujian ada 600 soal , lalu bisa dikerjakan 500 soal , berarti mendapat nilai 500/600 x 100 = 83,33 , dan lulus ! . Bukan seperti itu ! Bukan ! Sebab Alkitab bersaksi bahwa :

"Sebab siapa saja yang menuruti  seluruh hukum itu tetapi mengabaikan satu bagian saja ,  ia bersalah terhadap  seluruhnya ." ( Yakobus 2 : 10 Terjemahan LAI 2002 )

Teks di atas menegaskan bahwa misalkan aturan itu ada 600 aturan , lalu kita hanya bisa mengerjakan 599 , dan hanya satu yang belum kita lakukan ; maka kita dianggap bersalah terhadap 600 aturan itu !  Jadi kebaikan menurut standar Allah adalah kita harus mengerjakan semuanya, supaya lulus  ! Itulah sebabnya ada penebusan , karena manusia tidak mampu mengerjakan seluruhnya . Walaupun tidak mampu mengerjakan seluruhnya , oleh karena karya salib Kristus , maka dianggap mampu , sebab ketidak-mampuannya sudah dibayar lunas di kayu salib !

" Setiap orang yang  yang tidak ditemukan namanya  tertulis di kitab kehidupan itu , ia dilemparkan ke dalam lautan api itu ." ( Wahyu 20 : 15 Terjemahan LAI 2002 )

Jadi yang dilemparkan ke dalam lautan api menurut putusan pengadilan tahta putih adalah mereka yang tidak percaya pada salib Kristus , yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan . Inipun sebagai bukti bahwa pengadilan tahta putih adalah khusus untuk menghakimi orang-orang yang tak percaya . Mengapa ? Karena bagi mereka yang percaya , namanya ada dalam kitab kehidupan ( bandingkan 1 Korintus 15 : 57 dengan Wahyu 3 : 5 )  Jadi tidak perlu dihakimi karena Alkitab bersaksi bahwa orang yang ada dalam Kristus Yesus tidak perlu dihukum ( Roma 8 : 1 - 2 ) . .



 Konklusi :

Apakah Allah tidak adil dalam keputusanNya untuk menghakimi orang tak percaya ?  Tidak ! Justru pada hari penghakiman itulah Allah menunjukkan keadilanNya , sehingga Ia tidak dapat dipersalahkan ! Mengapa orang-orang yang tak percaya itu dihukum ? Penjabarannya adalah sebagai berikut :

(1) Allah sudah menawarkan keselamatan lewat salib Kristus , tetapi mereka menolak !  Mereka masih percaya pada usaha sendiri (human effort ) dan menyangka mampu menyelamatkan diri sendiri lewat kebaikan-kebaikan mereka . Mereka fokus pada kebaikan sehingga lupa bagaimana dengan kesalahan mereka ! Lebih-lebih dosa menolak Kristus .

(2) Akibatnya , seluruh salah dan dosa mereka semasa hidup , siapakah gerangan yang menghapusnya ?  Bukankah tanpa darah Yesus tidak ada pengampunan ? Bukankah pengampunan dosa tidak bisa diperoleh dari kebaikan , melainkan dari penumpahan darah Yesus ?

(3) Pada saat hari penghakiman itulah , seluruh salah dan dosa mereka harus dipertanggung-jawabkan ! Karena , untuk dapat masuk ke dalam hidup yang kekal , sama-sekali tidak boleh ada salah dan dosa sekecil apapun ! Dan ternyata , tidak ada yang dapat mempertanggung-jawabkan kesalahan mereka .

(4) Satu-satunya tempat yang dapat menerima orang yang bersalah dan berdosa , hanyalah lautan api ! Itulah kematian yang kedua , kekal selama-lamanya, bagi mereka yang menolak penawaran keselamatan dari Allah !

Saudara dapat membandingkan dengan Matius 25 : 37 - 39  ketika domba-domba diperintahkan masuk ke rumah Bapa ? Bukankah domba-domba itu kebingungan  dengan keputusan itu ? Ya , sebab bukan mereka yang dipandang oleh Allah , melainkan pembela mereka , yakni Kristus Yesus Tuhan !  Demikian pula pada Matius 25 : 44  , kambing-kambing kebingungan karena disuruh masuk ke lautan api . Mengapa mereka kebingungan ? Karena sangka mereka dengan kebaikan mereka , mereka dapat diselamatkan ! Jadi mereka lupa bagaimana dengan salah dan dosa mereka ? Maka ketika hari penghakiman tiba , mereka tidak mendapat pembelaan dari Kristus Yesus Tuhan ! 

Tulisan ini tidak bermaksud mendiskreditkan siapa pun dan dari golongan mana pun , selain eksklusif hanya untuk kalangan sendiri .Tuhan Yesus memberkati kita di bumi , sampai pada hari Marantha , Tuhan Yesus datang kembali ! Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP. Sihombing SH.M.Ap. M.Mar. )





Rabu, 13 Mei 2015

SIAPA BILANG KONSEP TRINITAS ITU TIDAK MASUK AKAL !?

EKSKLUSIF UNTUK KALANGAN SENDIRI



Pendahuluan :


Trinitas atau Tritunggal adalah suatu konsep keimanan Kristiani sejati ! Jadi kalau saudara mencari-cari kata"Trinitas " atau "Tritunggal " dalam Alkitab , mulai dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu , saya jamin , sampai kiamat pun saudara tidak akan menemukannya . Sebab ia cuma konsep ! Namun , ini yang paling penting , roh dari konsep Trinitas ini bertebaran di dalam Alkitab ! Sama halnya ketika saudara membaca Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) dan Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD).. Menurut teori hukum , KUHD adalah "lex specialis " terhadap KUHPerdata , maka lahirlah adagium " lex specialis derogate legi generalis ." Kalau saudara cari , baik dari dalam KUHPerdata maupun KUHD , kata "lex specialis " , sampai kiamat pun saudara tak akan menemukannya , sebab dia cuma adagium . Namun , ini yang paling penting , roh "lex specialis" itu bertebaran di dalamnya ! 

Orang awam yang non Kristiani sejati , sering mengatakan bahwa Konsep Trinitas atau Tritunggal itu tidak benar , salah dan tidak Alkitabiah karena tidak ada tulisan "Trinitas " atau "Tritunggal" dalam teks-teks Alkitab ! Kesalahan orang-orang seperti ini adalah karena mereka mencari adanya "tulisan" ! Padahal yang sedang kita bicarakan ini bukan ayat Alkitab , bukan tulisan , melainkan suatu konsep yang lahir dari ayat-ayat Alkitab ! Sama dengan adagium hukum "leg specialis derogate legi generalis "  yang tidak tertulis pada pasal-pasal hukum , tetapi ia lahir dari pasal-pasal itu ! 

Lebih parah lagi , orang yang tidak belajar teologi berlagak tahu tetapi tidak tahu apa-apa , ketika ia tidak dapat membedakan konsep Trinitas (Tritunggal) dengan Tritheis !  Sudah jelas bahwa Tritheis itu adalah konsep politheis ( konsep banyak Tuhan ) , sementara konsep Trinitas (Tritunggal) bukan merupakan konsep politheis melainkan monotheis ( konsep satu Tuhan ) ! Jadi menyangka bahwa Trinitas adalah Tritheis , menunjukkan kebodohan orang yang menuduhnya demikian . 


Maksud tulisan ini dibuat :

Blog " Siapa bilang konsep Trinitas itu tidak masuk akal !?" ini sengaja ditulis untuk menjaga dan memagari iman orang-orang Kristiani sejati , untuk menghadapi serangan dari luar yang tidak mempercayai KeEsaan Bapa , Anak dan Roh Kudus ; bukan saja dari pihak non Kristiani seperti GZB ( Gerakan Zaman Baru )  tetapi juga dari pihak yang mengaku Kristiani , seperti misalnya Saksi Saksi Yehovah , Unitarian (Kristen Tauhid ) dan sebagainya dan sebagainya ! Mengapa demikian ?

Sebab fakta membuktikan bahwa banyak orang Kristiani awam yang tumbang ketika mereka dicekoki tentang masalah Trinitas atau Tritunggal yang secara tidak mereka sadari , sudah dialihkan ke konsep Tritheis ( politheis , konsep banyak Tuhan ) ! Lalu apa yang terjadi ? Mereka bimbang dan akhirnya iman Kristianinya yang mula-mula , rontok berguguran !  Ketika mereka diserang dengan ucapan :" Bagaimana mungkin Allah itu ada tiga tetapi satu ? Satu ya satu , tiga ya tiga ! Saya tidak mengerti ! ." Jadi si penyerang mengatakan tidak dapat mengerti , maka orang Kristiani awam itu pun mengiyakan bahwa ia juga tidak mengerti ! 

Oleh karena itu , blog ini bermaksud mengajarkan kepada saudara yang mengaku Kristiani sejati , untuk dapat mengerti konsep Trinitas tersebut dengan baik , di pandang dari sudut Alkitabiah maupun dari sudut teologi yang benar !  Dengan harapan , saudara dapat menyimpannya dalam hati sebagai suatu iman yang berdasar pada keilmuan yang kokoh , dan bukan iman yang buta dan meraba-raba !


Konsep Trinitas (Tritunggal ):

Seperti sudah dikatakan sebelumnya , kalau saudara mencari-cari kata atau tulisan " Trinitas " atau "Tritunggal" dalam ayat-ayat Alkitab , saya jamin , sampai kiamat pun saudara tidak akan menemukannya . Yang akan kita temukan adalah rohnya , atau ajarannya , atau substansinya . Mari kita ambil contoh dari Alkitab berikut ini :

"Pada mulanya adalah Firman , Firman itu bersama-sama dengan Allah , Firman itu adalah Allah . Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan ." ( Yohanes 1 : 1 - 3  Terjemahan ALI 2002 )

Modal utama untuk memahami teks di atas adalah bahwa dalam teks ini , yang dibicarakan adalah Allah , bukan benda dan bukan manusia !  Allah adalah suatu Roh , yang tidak terikat dan tidak dibatasi oleh ruang waktu dan jarak ! Jadi Allah tidak kelihatan , tidak dapat diraba , tidak berbentuk , tidak berwujud seperti benda atau manusia , tetapi Dia ada , karena Dia Roh adanya .  Di sini kita tidak bicara soal personalitas manusia atau benda yang dapat terpisah-pisah karena dibatasi oleh ruang waktu dan jarak ; melainkan kita sedang bicara tentang personalitas dari Allah yang  bersifat metafisika , yang tidak dapat terpisah dan tidak dibatasi oleh ruang waktu dan jarak !

Pada mulanya adalah "Firman " ! Iya jelas ! Allah tidak berbentuk dan tidak terlihat , karena Dia Roh ! Namun demikan Roh itu berkata-kata , dan kata-kataNya itulah yang disebut "Firman " (logos , Yunani ) . Dengan "FirmanNya " itu Allah menciptakan alam-semesta , misalnya "Jadilah terang , maka terangpun jadi ." ( Kejadian 1 : 3 ) .  Lalu di mana keberadaan kata-kata atau Firman itu ? Alkitab menjawab :" Firman itu bersama-sama dengan Allah ."  Iya benar ! Bukankah kata-kata atau Firman harus selalu bersama-sama dengan yang empunya kata-kata atau Firman itu ?  Lalu siapakah Firman itu ? Alkitab menjawab :" Firman itu adalah Allah ." !  Iya , ini pun benar ! Karena Allah itu Roh , maka ketika ia berfirman , Firman itu ( kata-kataNya itu  )  bersama-sama dengan dia , dan Firman itu ( kata-kataNya itu)  adalah Dia sendiri , karena ia tidak terlihat ! Di sini kita menggunakan pendekatan persona metafisika dan bukan persona psikofisik ! Sekarang perhatikan teks Alkitab di bawah ini :

"Firman itu telah menjadi manusia  dan tinggal di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa , penuh kasih-karunia dan kebenaran ." ( Yohanes 1 : 14 )

Lihat ! Firman itu adalah Allah sendiri ! Dan sekarang Firman itu telah menjadi manusia , maksudNya telah menjadi daging dalam wujud manusia Yesus di bumi !  Namun Firman itu adalah Allah itu sendiri , dalam sebutan baru "Anak Tunggal Bapa "  ! Karena Firman itu adalah Allah itu sendiri , maka sudah barang-tentu Dialah yang menciptakan segala sesuatu, sebab dengan Firman Dia telah menjadikan alam semesta ini  ( Yohanes 1 : 3 )  Firman itu tidak pernah terpisah dari Allah sebab itu adalah suaraNya  !
 

Jadi , baik Allah (Bapa ) maupun Firman (Anak ) yang keduanya adalah Roh yang sama  yaitu  Allah yang Esa ; sebab yang kita bicarakan bukan adanya tiga Allah , melainkan satu Allah yang berada di alam transendental ! Kita tidak sedang bicara mengenai benda atau manusia , bukan ! Sebab kalau kita pakai gambaran manusia " Pada mulanya adalah Si A , dan Si A itu bersama-sama dengan Si B , dan Si A itu adalah Si B ." ,  ini tidak cocok , sebab Si A memang Si A dan bukan Si B  dan Si B adalah Si B dan bukan Si A  , meskipun mereka sedang bersama-sama !  Tetapi di sini kita sedang bicara mengenai Roh Allah !   Ketika Allah berfirman , maka FirmanNya itu bersama Dia yang sedang berfirman , dan FirmanNya itu adalah Allah itu sendiri , sebab Dia Roh yang ada di alam transendental .

Jangan disamakan dengan manusia atau benda ! Sebab kalau kita bicara mengenai Si A , maka jelas Si A  itu terlihat ! Di sini digunakan pendekatan persona psikofisik ! Waktu Si A berbicara , maka terdengar kata-katanya . Tetapi kata-kata si A  itu bukan Si A , melainkan suara dari Si A  ! Jadi jelas Si A  dan suara Si A  terpisah , karena Si A kelihatan sehingga dapat dibedakan yang mana Si A secara tubuh dan yang mana suaranya .  Tetapi Allah tidak demikian sebab Allah tidak  kelihatan , sebab Dia Roh adaNya ! Maka waktu Roh Allah berFirman , maka baik Allah dan FirmanNya itu tidak dapat dipisahkan karena sama-sama tidak kelihatan, sama-sama berada di alam transendental  !

Sekarang bagaimana dengan Roh Kudus ?  Konsep Trintas berbicara mengenai Bapa , Anak dan Roh Kudus ! Kalau dari penjelasan di atas nampak bahwa Bapa adalah Anak dan Anak adalah Bapa , yaitu Allah yang Roh adanya ,  sekarang , di manakah Roh Kudus ? Alkitab menjawabnya : 

"Jikalau  Penolong  yang akan Kuutus dari Bapa  datang , yaitu Roh Kebenaran  yang keluar dari Bapa , Ia akan bersaksi  tentang Aku  ." ( YOhanes 15 : 26 )

Lihat ! Roh Kudus dikatakan keluar dari Bapa , yaitu Allah yang Roh itu ! Oleh karena Anak adalah juga Bapa  dan Bapa adalah Anak , yaitu Roh Allah yang sama , maka kalau dikatakan bahwa Roh Kudus keluar dari Bapa , maka itu dapat dikatakan dengan kalimat lain bahwa Roh Kudus juga keluar dari Anak .  Oleh karena Roh Kudus itu keluar dari Bapa dan Anak , dari Roh yang sama , yaitu Roh Allah , maka sudah jelas bahwa Roh Kudus juga Allah !  Sekali lagi saya ingatkan , kita sedang bicara mengenai Allah yang Roh adanya , bukan bicara benda atau manusia ! 

Berdasarkan kenyataan bahwa kita tidak sedang bicara mengenai manusia , melainkan Allah yang Roh adaNya , maka konsep Trinitas atau Tritunggal , yaitu Bapa , Anak dan Roh Kudus , tidak memasukkan kemanusiaan Yesus di dalamnya , melainkan keillahianNya selaku Firman Allah !  Dengan perkataan lain , KeAllahan Yesus itu bukan terletak pada sosok-manusiaNya , sama sekali bukan ! Namun terletak pada keberadaanNya selaku Firman Allah yang adalah Allah itu sendiri !

Kita tidak sedang bicara mengenai politehis atau tritheis ( konsep banyak Tuhan ) , melainkan sedang bicara tentang Allah yang Esa , tapi Roh adanya ! Tanpa bermaksud mendiskreditkan saudara kita dari umat Hindu , mari kita ambil gambaran mengenai Brahma , Siwa dan Wisnu ! Ini jelas tritheis : sebab Brahma adalah Brahma dan bukan Siwa atau Wisnu , sementara Siwa adalah Siwa yang bukan Brama atau Wisnu dan Wisnu adalah Wisnu serta bukan Brahma atau Siwa ! Jelas ini tritheis karena Brahma , Siwa dan Wisnu terpisah satu sama lain ! Sementara konsep Trinitas adalah :" pada mulanya adalah Firman , Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ." !  Di mana Bapa , Anak dan Roh Kudus itu sehakekat , tidak terpisah , yaitu dari Roh yang sama yakni Roh Allah !


Konsili Nicea 325 M :

Pada masa gereja mula-mula di zaman para rasul , masalah Bapa , Anak dan Roh Kudus , tidak pernah diperdebatkan karena konsep tersebut tertuang dalam Alkitab sebagaimana diuraikan di atas ! Pada zaman itu , istilah "Trinitas " maupun "Tritunggal " belum dikenal ! Ketika iman Kristiani sedang adem-ayem , tiba-tiba iblis bergerak melalui seorang Presbiter di Alexandria , Arius namanya !  Ia mengajarkan bahwa Yesus itu bukan Allah atau setengah Allah , melainkan manusia sesungguhnya ! Padahal sudah lama dimengerti oleh para Bapa Bapa Gereja bahwa KeAllahan Yesus bukan terletak pada sosok manusiaNya , melainkan berdasarkan bahwa Ia adalah Firman Allah dan Allah itu sendiri ! 

Pandangan Arius yang sesat ini memaksa gereja menggelar konsili di Nicea pada tahun 325 M , pada masa pemerintahan Kaisar Contantinus ! Seluruh uskup berkumpul dan membicarakan masalah Bapa dan Anak ! Di situ diputuskan bahwa Bapa dan Anak adalah "homo-usios " , artinya satu hakekat ,  berasal dan merupakan manifestasi dari Roh yang sama , yakni Roh Allah ! Yang dibicarakan bukan mengenai sosok manusia Yesus , melainkan hubungannya selaku Firman Allah ! Arius dinyatakan sesat dan dibuang , sekalipun dia tidak hadir dalam konsili tersebut , bukan karena dia tidak diundang , melainkan karena dia hanya seorang presbiter , bukan uskup , sedangkan konsili adalah konsili para uskup !

Orang yang mengatakan bahwa konsep Trinitas atau Tritunggal itu lahir dari hasil konsili Nicea 325 , adalah orang bodoh yang mengaku tidak bodoh  ! Mengapa demikian ? Karena konsili Nicea hanya bicara mengenai relasi antara Bapa ( Allah ) dengan Anak ( Firman Allah ) , belum bicara mengenai Roh Kudus . Sehingga konsili ini belum melahirkan istilah Trinitas atau Tritunggal !  Konsili ini pun dibuat bukan untuk melahirkan ajaran baru , melainkan karena Arius mengacaukan iman Kristiani zaman itu, sehingga harus diselesaikan lewat konsili  . Bagaimana dengan relasi antara Bapa , Anak dan Roh Kudus ?

Pada konsili Constantinople 381 , pada masa pemerintahan Kaisar Teodosius , barulah lahir istilah Trinitas atau Tritunggal , di mana berdasarkan Alkitab bahwa Roh Kudus keluar dari Bapa , maka Roh Kudus juga keluar dari Anak , dan karena keluar dari Roh yang sama , maka Roh kudus itu juga Allah itu sendiri !  Jadi hasil konsili Contantinoplel 381 , Bapa , Anak dan Roh Kudus adalah homo-usios , satu hakekat , sama derajad , dan tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah !  Satu atau Esa dalam tiga pribadi yang berbeda tetapi tidak terpisah ! Mengapa ? Karena yang dimaksud dengan Bapa , Anak dan Roh Kudus itu adalah subtansi yang sama yakni Allah yang Roh adaNya .


Perlawanan dari Anti Trinitas di zaman modern :

Sudah dikatakan bahwa kita sedang bicara mengenai Allah yang Roh adaNya ! Yang dimaksud oleh Bapa Bapa gereja  mengenai kata "persona " ( Latin ) , hypostatis ( Yunani ) atau "Onoma " (Aramik ) bukanlah persona secara psikofisik , melainkan persona secara metafisika , artinya persona dibalik yang kelihatan . Kalau ada tiga orang berkumpul , Bambang , Budi dan Broto , itu namanya persona secara psikofisik , ada Bambang , Budi dan Broto yang memang terpisah personalnya !  Di sini kita sedang bicara mengenai Allah yang Esa , yang Satu , yang Roh adaNya , tetapi dengan tiga persona metafisika ! Tidak ada tiga Allah , karena yang kita bicarakan satu Allah !  Ketidak-pahaman mengenai persona atau hypostatis yang metafisika inilah yang melahirkan pemahaman yang sesat sebagai beikut ini :


(1) . Servetus Michael : dalam bukunya " The error of Trinity "mengatakan bahwa bagaimana mungkin konsep Trinitas itu Alkitabiah , mengingat bahwa dalam konsep itu ada "Tiga wujud Allah " , yakni Bapa , Anak dan Roh Kudus ! Ia membuat Bapa , Anak dan Roh Kudus berdiri sendiri secara terpisah , dengan menggunakan teori persona psikofisik  , sepertinya halnya tiga wujud manusia Bambang, Budi dan Broto ! Bukankah Allah tidak berwujud dan hanya satu (ESa) ? Bagaimana mungkin bisa terpisah satu sama lain , antara firmanNya dan Roh Nya ?  Dalam hal ini Servetus Michael tidak memahami kata persona yang dimaksud oleh Bapa Bapa Gereja yakni , persona metafisika ! Ia gagal dalam memahami bahwa Hakekat Nya, Firman Nya dan Roh Nya adalah satu substansi dam tiga persona matafisika ( bukan persona psikofisika) !

(2) Francis David ( pendiri Gereja Unitarian Transylvania )  mengatakan tidak dapat menerima konsep Trintas berdasarkan anggapannya bahwa Yesus tidak mungkin bagian dari Allah . Di sini dia salah dalam menilai konsep Trinitas . Sebab tidak ada satu konsili gereja pun yang mengajarkan bahwa sosok manusia Yesus adalah bagian dari Trinitas . Pribadi Yesus masuk dalam konsep Trintas adalah dalam kapasitasnya selaku Firman, bukan selaku manusia !

Semua orang yang pernah belajar teologi pasti tahu bahwa yang dimaksud dengan Trinitas adalah : UNA SUBTANSIA TRES PERSONAE "  ( satu subtansi dalam tiga persona ) dimana satu subtansi tersebut memungkinkan untuk memiliki persona-persona ( persona metafisika ) tanpa merusak keEsaanNya ! 

(3) Jhon Biddie :  Dalam menyerang Trintas melalui tulisannya " A confession of faith touching the Holy Trinity according to the Scriptures "  dia menggunakan  teori silogisme , yang menyatakan bahwa :  "

Premis 1 : Yang berbeda dengan Allah bukan Allah ( mayor )
Premis 2 : Roh Kudus bukan Allah ( minor )
Konklusi: Jadi Roh Kudus bukan Allah .

Di sini Jhon Biddie nampak sangat bodoh , karena membandingkan persona metafisika Allah dengan persona benda atau manusia yang berkarakter psikofisik ! Ia mulai dengan premis mayor yang salah , yang sudah langsung membuat perbedaan dengan asumsi bahwa Allah , firman Allah dan Roh Allah itu terpisah , seperti terpisahnya tiga buah benda !  .Trinitas bukan tritheis , yang berbicara mengenai persona metafisika yang memungkinkan satu subtansi sekaligus dapat memiliki persona-persona  ilahi  tanpa merusak KeEsaanNya ! Jadi kalau premis mayornya benar , bahwa hanya ada satu Allah , di mana Allah (Bapa)  , Firman Allah (Anak)  dan Roh Allah (Roh Kudus)  tidak terpisah , maka hasil konklusinya pasti benar ! 

Bukti dari Perjanjian Lama 


Ada banyak bukti dari Perjanjian Lama yang menunjukkan adanya Trinitas , Bapa , Anak dan Roh Kudus sebagai suatu kesatuan ( satu substansi ) dalam tiga pribadi (persona ) . Beberapa di antaranya adalah :

"Beresyit bara elohim et hasyamayim we et haarets ( Pada mulanya Allah menjadikan langit dan bumi ) Kejadian 1 : 1 .

Dalam teks di atas frasa kata "Allah" dalam bahasa asli (Ibrani) tertulis "elohim" , suatu kata plural (jamak) yang bersifat singular (tunggal) . Jadi teks awal dari Alkitab telah menunjukkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah dalam Bapa , Anak dan Roh Kudus ( jamak / tiga persona metafisika ) yakni TUHAN yang Esa ( tunggal / satu substansi ) . . Bandingkan dengan Kejadian 1 : 26 dan Kejadian 3 : 23 , pada frasa kata " Kita " . Bukankah kata " Kita" adalah kata ganti pertama jamak ?!

Bukti lain adalah ungkapan kata "Esa" dalam,  bahasa asli (Ibrani) adalah " Echad " , artinya bukan " satu mutlak" melainkan " satu kesatuan " ! Sementara untuk arti kata " satu yang benar-benar satu" , bahasa Ibraninya adalah " yachid" !
 ,
" Dengarlah hai orang Israel, TUHAN itu Allah kita , TUHAN itu Esa ." ( Ulangan 6 : 4 )

Perhatikan ! Frasa kata "Esa" dalam teks di atas , di dalam bahasa asli (Ibrani) tertulis " Echad " , artinya "satu kesatuan " , yaitu Bapa , Anak dan Roh Kudus !  Tidak digunakan kata Ibrani " Yachid" ,  sebab kata Ibrani "yachid " artinya adalah satu yang benar-benar satu , seperti satunya pohon atau satunya orang . Jadi Esa Nya Tuhan kita itu adalah Trinitas , Allah Bapa , Allah Anak dan Allah Roh Kudus , yang satu substansi dengan tiga persona.


Konklusi : 

Banyak teks di Alkitab yang mengisyaratkan tentang Trinitas atau Tritunggal , bahwa Bapa , Anak dan Roh Kudus adalah satu hakekat , yakni Allah itu sendiri ! Jadi kalau ada orang lain mengajarkan saudara tentang Trinitas yang berbeda dengan yang di dalam Alkitab , saudara harus menolaknya dengan berbekal sedikit pengetahuan tentang fakta bahwa : pertama , Trinitas atau Tritunggal tidak sama dengan tritheis, di mana Trinitas bicara kesatuan dengan tiga persona ,  sementara tritheis bicara ketigaan dengan tiga persona  ! Kedua , konsep Trinitas adalah una subtansia tres personae  artinya  satu subtansi dalam tiga persona , di mana persona yang dimaksud adalah persona metafisika , bukan persona secara manusia yang psikofisik ! Sementara konsep tritheis adalah tres subtansia tres personae artinya tiga subtansi dalam tiga persona ,  dimana persona yang dimaksud adalah persona psikofisika.


"Siapa saja yang  telah melihat Aku , ia telah melihat Bapa .." ( Yohanes 14 :9 )
"Aku dan Bapa adalah satu ." ( Yohanes 10 : 30 )

Teks di atas harus kita baca dan renungkan dengan sistem persona metafisika  yang una subtansia tres personae .  Jangan dilupakan bahwa dalam Trinitas , bukan sosok manusia Yesus , bukan tubuhNya , yang masuk kedalam kesatuan Trinitas , melainkan personanya selaku Firman Allah yang adalah Roh adaNya itu !  Sebab Dia adalah Firman Allah , berarti Dia selaku Firman adalah Allah itu sendiri , sebab Allah dan Firman Allah sama-sama berasal dari alam transendental .

".. namun bagi kita hanya ada satu Allah saja , yaitu Bapa ,  yang dari Dia berasal  segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup , dan satu Tuhan saja , yaitu Yesus Kristus , yang melalui Dia segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup ." ( 1 Korintus 8 : 6 )

Lihat secara persona metafisika ! Satu subtansi mempunyai persona-perosna  yang tidak terpisah ! Bapa adalah Allah , yang menciptakan segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup ! Anak adalah Allah yang menciptakan segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup ! Bukankah Bapa dan Anak itu adalah satu , yakni Roh yang sama ? Yakni Roh Allah yang tidak nampak itu ?  Kalau kita pisahkan secara persona manusia , maka akan nampak janggal ! Bapa mencipta sendiri dan Anak mencipta sendiri; jadi ada dua pencipta dan dua ciptaan ! Apakah benar begitu ? Tidak !


"Sesudah dibaptis , Yesus keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya , lalu terdengar suara dari surga yang mengatakan :"Inilah Anakku yang terkasih, kepadaNyalah Aku berkenan ."( Matius 3 : 16 - 17 )

"Sebab ada tiga yang memberikan kesaksian di dalam surga : Bapa , Firman dan Roh kudus  dan ketiganya adalah satu .' ( 1 Yohanes 5 : 7 )  

Teks di atas bacalah secara persona metafisika , maka saudara akan dapat mengerti bahwa satu subtansi mempunyai tiga persona yang berbeda tetapi tidak terpisah , yaitu Allah , sebagai Bapa , Firman Allah sebagai Anak dan Roh Allah yang keluar dari Bapa dan Anak sebagai Roh Kudus .  Tidak ada tiga Allah di sini ; yang adalah satu Allah dengan tiga persona , yaitu HakekatNya , FirmanNya dan RohNya !  

Kiranya Bapa , Anak dan Roh Kudus , yakni Tuhan Yesus Kristus memberikan hikmat kepada kita semua , agar mengerti akan keberadaanNya yang una subtansia tres personae . Salam dari laut ! ( Capt. Yordan EP Sihombing SH.M.Ap. M.Mar. )



















Selasa, 12 Mei 2015

WASPADALAH TERHADAP AJARAN GERAKAN ZAMAN BARU (GZB) !

EKSKLUSIF UNTUK  KALANGAN SENDIRI



Apakah  Gerakan Zaman Baru (GZB) itu ?


Gerakan Zaman Baru (untuk selanjutnya disingkat GZB) terlahir pada sekitar tahun 1960 di California , Amerika Serikat dengan nama awal "American Movement " yang kemudian dalam perkembangannya lebih dikenal dengan nama " New Age Movement " ( Gerakan Zaman Baru ) . Sebenarnya , GZB ini bukan merupakan agama atau bidat suatu agama , karena gerakan ini tidak teroganinisir layaknya suatu lembaga agama atau bidat agama , tetapi ada dan hidup di tengah-tengah masyarakat dalam jubah organisasi sosial , politik , kesehatan dan lain-lain  dengan tidak menggunakan jubah GZB , dalam arti ajaran ini terselubung !


Oleh karena itu , gerakan ini sulit dideteksi dan sangat mudah menipu orang-orang percaya untuk terlibat di dalam kegiatannya ! Ajarannya yang sangat rohani , berpotensi untuk membawa orang percaya pada kesesatan modern ( modern misdirection ) dan  akhirnya meninggalkan iman Kristiani ! Di kota-kota besar seperti Jakarta , ia dapat berupa latihan kesehatan , latihan pernapasan , meditasi , pemberian motivasi dan lain sebagainya yang tidak berjubahkan agama ( salah satu contoh adalah padepokan milik Anand Khrisna ).

GZB adalah penggabungan dari agama-agama di dunia dan aliran kepercayaan kuno , terutama dari agama-agama pantheis maupun neoplatonisme ( semua benda memiliki zat ilahi ) dan agnostik ( keberadaan Tuhan tidak dapat diketahui) serta atheis ( Tuhan sejati tidak ada )  ! Karena itu di dalam ajarannya sarat dengan sinkretisme dan pluralisme ! 


Sudah banyak seminar dari kalangan Kristiani yang mengingatkan bahaya GZB ini ; akan tetapi adalah kabar yang tidak menggembirakan juga kalau ternyata ajarannya sudah merembes masuk ke dalam gereja Kristus bahkan melalui Sekolah Tinggi Teologi . Mengapa demikian ? Oleh karena ajarannya memang sangat masuk akal dan sangat rohani , apalagi jika dipandang dari sisi hubungan manusia dengan manusia yang harus saling mengasihi ! Padahal , hampir 2000 tahun yang lalu , sebagai wahyu yang berkembang , Alkitab sudah mengingatkan kita bahwa :

"Hal itu tidak usah mengherankan , sebab iblis pun menyamar menjadi Malaikat Terang , Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka ." ( 2 Korintus 11 : 14 - 15 )

Jadi , oleh karena  penyesatan  dari  GZB sama  sekali tidak  menggunakan  atribut  GZB , melainkan melalui jubah penyamaran  seperti pemberian motivasi lewat motivator ( motivation depelopment) , pelayanan sendiri kesehatan  ( self service health )  misalnya   dengan  latihan  pernapasan , tenaga dalam , yoga dan sebagainya , serta latihan   meditasi    ( meditation ) , yang  semuanya  tidak   melanggar  hukum  negara ,  maka banyak orang   modern  termasuk  orang-orang  Kristiani  yang     terperangkap   ke dalam   lingkaran  ajaran  GZB  tanpa disadarinya .


Mengapa ajaran Gerakan Zaman Baru berbahaya bagi iman Kristiani ?

Sekalipun secara kasat mata  GZB ini sangat rohani , lagi pula tidak melanggar hukum dari negara mana pun , namun ia sangat berbahaya bagi iman Kristiani . Mengapa ? Yang paling  utama , adalah bahwa  ajaran  ini tidak  membawa   nama  agama  mana pun  di  dunia ,    sehingga  orang-orang  Kristiani   sangat  gampang terperangkap karena menyangka bahwa ajarannya itu hanya bagian dari cara hidup manusia yang  universal , sebagaimana halnya mengikuti suatu partai politik , atau suatu bisnis , atau suatu arisan atau paguyuban biasa. Padahal di dalamnya sarat dengan penyesatan modern ! Dan karena sangat rohani , berpotensi besar untuk mengalihkan iman Kristiani ! Di bawah ini diuraikan secara singkat mengenai ciri-ciri ajarannya :


(1) Tentang Tuhan :   God is all and all is god ! Tuhan adalah semuanya dan semuanya adalah Tuhan ! Saudara dan saya adalah tuhan juga , tuhan bagi diri sendiri ,  sebab energi ilahi ada pada kita manusia ! Jadi manusia adalah allah itu sendiri karena merupakan bagian dari Allah yang besar yang merupakan sumber energi dalam kosmik alam jagad raya ini . Jadi yang dimaksud dengan Allah itu bukan suatu pribadi , melainkan suatu zat energi yang ada di alam semesta ini .


Jelas ini bertentangan dengan Alkitab , karena menurut Alkitab , Allah adalah suatu pribadi , bahkan tiga pribadi dalam satu hakekat , yakni Bapa , Anak dan Roh Kudus ( Kejadian 1 : 1 pada kata Ibrani "elohim" ; bandingkan dengan Matius 28 : 19.b ) Hati-hati terhadap penyesatannya , sebab Alkitab juga mengatakan kita bukannya kita lagi , melainkan Kristus yang ada di dalam kita !(Galatia 2 : 20 ) . Tetapi itu bukan berarti bahwa kita adalah  Tuhan atau Allah itu sendiri , bukan ?
 
(2)Tentang manusia : Kalau Tuhan adalah makro kosmos , maka manusia adalah mikro kosmos .  Ini berarti bahwa energi yang makro itu membuat manusia yang merupakan energi yang mikro . Dengan demikian , kisah penciptaan dalam Kejadian pasal 1 jelas tidak pernah ada ! Sebab bagaimana mungkin Allah menciptakan Allah ? Bukankah Allah adalah segalanya dan segala yang ada adalah Allah juga ?  Dari sini nampak bahwa ajaran GZB mengadopsi ajaran agama pantheis seperti Hindu , Budha , Tao dan aliran kepercayaan kuno ! 

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Sebab Alkitab berkata , hanya pada manusia diberikan roh oleh Allah , dan tidak kepada segalanya yang ada di bumi ! ( Zakaria 12 : 1 ) . Namun begitu , sekalipun kita diberi roh untuk hidup , bukan berarti roh manusia adalah roh Allah ! Demikian pula banyak teks Alkitab yang menyatakan kita adalah gambar Allah dan dibuat serupa  dengan Dia ! ( Kejadian 1 : 26 ; Roma 8 : 29 ) . Teks -teks seperti itu mudah digunakan sebagai jembatan untuk menyampaikan ajaran GZB bahwa manusia adalah Allah itu sendiri. Apalagi banyak teks Alkitab yang menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah ! Teks seperti ini sangat mudah diselewengkan bahwa kita adalah tuhan bagi diri sendiri !

(3) Tentang keselamatan :  Manusia yang mikro kosmos itu adalah Tuhan itu sendiri , sehingga dengan kekuatan energi yang dimiliki , manusia tidak butuh Juruselamat , karena manusia sanggup untuk menyelamatkan dirinya sendiri ! ( ingat ajaran Pelagius ) Intinya , bagaimana mungkin Tuhan memerlukan Tuhan lain untuk menyelamatkan ? Bukankah kita adalah Tuhan juga ?

Hati-hati terhadap penyesatannya , yang mirip dengan ajaran sinergisme , bahwa manusia mempunyai andil dalam karya penyelamatan Kristus ! Manusia diselamatkan oleh perbuatan baik manusia dengan dibantu oleh rahmat Allah ! Perbedaan antara sinergisme dengan GZB adalah dalam sinergisme ada kerjasama antara manusia dengan Allah sementara dalam GZB , manusia mutlak sanggup menyelamatkan diri sedniri .  Padahal kasih-karunia berkata bahwa bahwa " By grace alone , in faith in Christ's saving work , and not because of any merit on our part , we are accpeted by God "  ( Efesus 2 : 8 - 9 ).

(4).Tentang Yesus Kristus :  Yesus itu bukan Tuhan dan bukan Juruselamat ! Ia hanya seorang manusia seperti kita yang merupakan mikro kosmos  yang sama dengan kita ! Kristus dan kita sama-sama Tuhan , oleh karena itu kita tidak membutuhkan Kristus , karena kita sanggup untuk menyelamatkan diri kita dengan energi kita masing masing . Jadi Kristus ditokohkan saja seperti halnya orang-orang besar yang lainnya yang pernah hidup , seperti Zhoroaster , Sidharta Gautama , Tao dan lain lain , sebagai guru pengajar perbuatan kasih .

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Sebab Alkitab berkata bahwa sejak jatuh dalam dosa , manusia tidak sanggup untuk menyelamatkan dirinya , sehingga memerlukan seorang Tuhan dan Penebus , yakni Kristus Yesus !  ( Yohanes 3 : 16 ) . Di mana Yesus Kristus adalah Firman yang telah turun menjadi manusia , dalam arti Yesus adalah Allah itu sendiri , Allah yang berpribadi ! ( Yohanes 1 : 1 dan 14 ).

(5) Tentang dosa :  Pada sadarnya manusia itu baik ! Yang disebut dengan dosa itu pada hakekatnya tidak ada ! Adanya kejahatan atau penyimpangan peri-laku manusia , itu bukan dosa ! Itu adalah akibat ketidak-seimbangan energi yang ada pada kita , sehingga terjadi ketidak-seimbangan peri-laku .  Karena itu tidak perlu ada pengampunan dosa , karena cukup dengan melatih energi yang ada dalam diri kita , maka ketidak-seimbangan tidak akan terjadi . 

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Sebab Alkitab berkata bahwa dosa adalah setiap pelanggaran terhadap Firman Allah ( 1 Yohanes 3 : 4 ) . Upah dosa adalah maut ( Roma 6 : 23 ) . Darah Yesus ditumpahkan untuk pengampunan dosa ( Matius 26 : 28 ) . Orang yang tidak mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan mati di dalam dosa ( Yohanes 8 : 24 ) .

(6) Tentang surga dan neraka : Karena dosa tidak ada , maka surga dan neraka pun tidak ada ! Akhir hidup setiap manusia yang merupakan tuhan-tuhan kecil itu , bukan di surga atau di neraka ! Yang terjadi adalah reinkarnasi ! Manusia yang mati akan hidup lagi dalam urutan reinkarnasi  yang merupakan suatu siklus yang terus menerus terjadi .  

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Nampak jelas ajaran ini adalah ajaran pantheis , di mana segalanya adalah roh ilahi dan semuanya akan kembali ke zat ilahi !  Padahal Alkitab mengajarkan bahwa akhir hidup manusia adalah surga atau neraka ! ( Yohanes 3 : 16 - 18 ).

(7)Tentang iblis dan malaikat : Otomatis karena surga dan neraka tidak ada , maka yang disebut iblis, setan , roh-roh jahat ,  dan malaikat pun tidak pernah ada ! Setan dan iblis tidak mengajari manusia berbuat jahat . Kejahatan terjadi karena ketidak-seimbangan energi pada diri manusia . Kebaikan juga bukan dari Tuhan , melainkan dari kesimbangan energi manusia itu sendiri yang seimbang dengan energi kosmos !

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Sebab Alkitab mengajarkan bahwa Iblis dan para pengikutnya ada dan mereka adalah Bapa segala penipu dan pembunuh manusia sejak semula  !( Yohanes 8 : 44 ).  Sementara Allah memberikan jalan kehidupan pada kita manusia untuk memperoleh hidup ! ( Yohanes 14 : 6 )

(8)Tentang kasih : Pada mulanya manusia itu baik , energinya seimbang dengan energi kosmos . Karena itu manusia harus mengasihi manusia dengan sepenuh hati , tanpa memandang bulu , agama , ras, latar-belakang dan sebagainya , karena saling-mengasihi itu adalah suatu keniscayaan , sebagai keseimbangan energi pada diri manusia 1 Bahkan kalaupun ada , kita juga harus mengasihi ilblis , Lucifer dan sebagainya ! Sebab kasih yang tidak meliputi segala hal bidang kehidupan , itu bukan kasih-namanya ! Kasih tidak boleh pilih-pilih  ! Kasih itu harus sempurna !

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Memang kita mengenal kasih yang tidak memandang bulu pada Matius 5 : 43 - 48 ,  yaitu suatu kasih yang sempurna , namun bukan berarti kitapun harus kasih terhadap iblis, setan , kejahatan dan kelaliman  ! Kasih yang kita kerjakan adalah kasih yang diajarkan oleh Alkitab , bukan sembarangan kasih !Yaitu kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama manusia ( Matius 22 : 37 - 39 ).

(9) Tentang doa dan ibadah :  Manusia adalah Allah itu sendiri , sebagai mikro kosmos dari Allah yang makro-kosmos yang tidak berpribadi melainkan meliputi seluruh energi di alam semesta ini . Karena itu doa dan ibadah model agama tidak diperlukan ! Perenungan ( ekstase ) dan meditasi ( meditation) itu yang perlu dilakukan, agar energi kita senantiasa seimbang dengan energi alam-semesta !

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Karena Alkitab berkata bahwa kita harus berdoa , bahkan dengan tidak jemu-jemu ,membangun hubungan dengan Allah setiap saat sebagai ungkapan syukur dan terima-kasih kita atas segala kebaikanNya . ( Matius 26 : 41 ; Lukas 18 : 1 ) . Demikian pula ibadah adalah suatu keharusan , dalam bentuk apapun yang juga merupakan penyembahan terhadap Allah yang benar . ( Kisah Para Rasul 2 : 42; Ibrani 10 : 25   )

(10). Tentang agama :  Semua agama , termasuk Kekristenan , dan aliran kepercayaan apapun , tidak memiliki kebenaran absolut ! Semua sama saja , yakni hanya sebagai suatu jalan yang dipakai oleh manusia sebagai jembatan menuju tujuan yang sama , yaitu keseimbangan energi , sekalipun cara dan jalannya berbeda-beda ! Ini jelas bernuansa sinkretisme ( menyama-nyamakan Allah dengan yang lain ) dan pluralisme ( penggabungan semua kepercayaan ) .

Hati-hati terhadap penyesatannya ! Sebab Alkitab berkata bahwa "keselamatan hanya ada dalam Kristus Yesus Tuhan " ( Yohanes 14 : 6 ) dan Allah hanya satu dan tidak ada persamaanNya  , yaitu Allah di dalam Kristus Yesus ! ( Yesaya 46 : 5 ;1 Korintus 8 : 5 - 6 ; Markus 12 : 29 ) . 



Cara menghindari bahaya ajaran GZB :

Kita manusia , termasuk orang-orang percaya , hidup di zaman modern sekarang ini ! Sangat sulit bagi kita untuk tidak mengikuti cara hidup yang modern . Kita memiliki rumah bagus , dengan televisi bagus ! Kita memiliki labtop , ponsel , dan segala macam komunikasi elektronik yang setiap saat dengan mudah dapat kita jumpai . Di rumah , di kantor , di tempat kerja lain, di mana-mana kita menemui semua peralatan modern zaman kini ! 

Demikian pula kita hidup di tengah-tengah suatu masyarakat global dan tidak mungkin akan lari ke hutan untuk memisahkan diri ! Sah-sah saja kalau kita ikut arisan , ikut suatu paguyuban , ikut suatu organisasi atau mengikuti berbagai bentuk pelatihan kesehatan , motivasi , politik dan lain sebagainya !  Di sinilah kita sebagai orang-orang percaya harus tahu menempatkan diri !

Dengan kemajuan teknologi dalam bidang IT , maka iblis dapat menggunakan teknologi sebagai sarana untuk memasukkan ajarannya , baik secara terang-terangan maupun tersembunyi , sebagaimana halnya ajaran GZB.  Bagaimana cara kita terhindar dari bahaya ajaran-ajaran sesat yang sering-kali kita temui ?  Saudara dan saya dapat menggunakan ke 10 ciri-ciri tersebut di atas untuk menangkis serangan mereka , sekalipun masih ada ciri-ciri lain yang juga merupakan wajah dari ajaran GZB tersebut . 

Dalam suatu forum yang sengaja digelar , melalui seminar atau sharing tanya -jawab atau pemberian motivasi oleh seorang motivator , atau melalui perkumpulan pelatihan kesehatan , atau paguyuban lain atau organisasi apapun , saudara dan saya harus extra hati-hati ! Jikalau inti dari yang dibicarakan menyimpang dari iman Kristiani , kita tidak perlu masuk dalam perdebatan , karena tidak akan ada gunanya , sebagaimana pesan Alkitab di bawah ini :

"Ajarkanlah dan nasehatkanlah semuanya ini . Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat - yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus - dan tidak menurut ajaran  yang sesuai dengan ibadah kita ; ia berlagak tahu  padahal tidak tahu apa-apa . Penyakitnya , ialah mencari-cari soal dan bersilat kata.... " ( 1 Timotius 6 : 2.b - 4.a ).

Makin kurang pengetahuan anda dan saya dalam ilmu pengetahuan global yang canggih , makin kalah kita  dalam perdebatan ! Maka dengan sangat mudah mereka menelan kita , seperti ular anakonda menelan mangsanya ! Kuncinya , pegang erat-erat firman Tuhan yang selama ini anda dan saya percayai !



Konklusi :

Kita harus jeli melihat perubahan dunia ! Ilmu pengetahuan tidak bersalah ! Allah juga yang memberi manusia pengetahuan untuk kemajuan dunia ! Akan tetapi di-tengah-tengah kemajuan dunia ini , iblis pun tidak tinggal jalan di tempat , iapun bergerak maju seiring dengan kemajuan zaman . Ia mempengaruhi iman Kristiani dari berbagai arah penjuru mata angin , dalam arti dari arah mana pun dan dengan cara apapun ! 

Seperti telah dikatakan di atas bahwa GZB telah merembes kemana-mana termasuk ke dalam iman orang-orang percaya , melalui banyak media, bahkan merembes masuk ke dalam gereja dan sekolah-sekolah teologi ! Entah apa dan bagaimana maksudnya ,  yang jelas ajaran GZB ini berbahaya bagi iman kita  dan berpotensi membawa kita keluar dari iman Kristiani . Orang yang kurang dalam pengetahuan AlkitabNya dan ditambah lagi kurang pengetahuan akan ilmu pengetahuan modern , akan mudah terpengaruh oleh ajarannya . 

Mereka tidak akan membawa saudara dan saya kepada ciri-ciri tersebut di atas, melainkan melalui perenungan dan meditasi yang diarahkan , sebagai methoda pengajaran mereka , maka pelan-pelan kita akan seperti terhinoptis dan terperangkap ke dalam lingkarannya  dan sulit untuk keluar ! Karena begitu hebat cara mereka dalam mengarahkan melalui ilmu pengetahuan modern yang sering-kali juga kita aminkan , maka kita berhasil untuk dijinakkan ! Padahal selain GZB , banyak juga aliran lain yang berdasarkan ilmu pengetahuan menciptakan skeptisme pada orang-orang percaya , seperti halnya Christian Science , Modern Theology  ( Lyberal Theology ) , Theosophy , dan lain sebagainya . Untuk itu , ingatlah selalu akan nasehat Alkitab di bawah ini :

"...Hindarilah omongan yang kosong dan tidak suci dan pertentangan pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan , karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman ..." ( 1 Timotius 6 : 20 - 21 )

Satu hal yang paling penting yang harus saudara ingat berdasarkan kaidah bahasa yang benar , yakni kalau dikatakan bahwa " Iblis menyamar menjadi Malaikat Terang " ,  itu berarti bahwa di dalam penyamarannya , iblis akan menggunakan jubah dan atribut Malaikat Terang ! Tidak mungkin dalam penyamarannya , iblis menggunakan jubah dan atribut Iblis ! Itu bukan penyamaran namanya ! Suatu penyamaran , harus menggunakan jubah dan atribut yang disamarkan , agar orang tertipu , seperti pesan firman Tuhan berikut ini :

" Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba , tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas ." ( Matius 7 : 15 )

Frasa kata " nabi-nabi palsu " dalam teks di atas mengandung makna tentang "pembicara-pembicara yang berbicara atas nama Tuhan " ! Otomatis perkataan mereka indah , masuk akal , sangat rasional dan sama-sekali tidak jahat  ; padahal itu cuma bungkusnya ! Di dalamnya terdapat serigala buas yang membinasakan !  Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita sampai hari Maranatha ! 
Tuhan Yesus memberkati kita ! Salam dari laut ! ( capt. Yordan EP Sihombing SH.M.Ap. M.Mar )