Pendahuluan
Sejarah mencatat bahwa Gereja lahir di antara agama dan kepercayaan lain yang sangat banyak , yang sudah ada terlebih dahulu . Waktu gereja lahir, Yudaism , Hindu , Budha , Zoroastrian , Helenism , Taoism , , Khong Hu Chu , kepercayaan Romawi dan lain sebagainya sudah terlebih dahulu exsis . Semua agama dan kepercayaan itu mempunyai ciri-ciri yang sama yakni menerapkan sistem dunia yang meritokrasi , sistem balas jasa ! Dengan demikian mereka mempunyai kepercayaan bahwa jikalau hidup manusia dipenuhi dengan kebaikan-kebaikan , maka Tuhan akan mengganjari mereka dengan pahala sorgawi .
Akan tetapi ketika gereja lahir, apa yang diajarkan oleh gereja mula-mula, sangat berlawanan dengan apa yang diajarkan oleh agama-agama dan kepercayaan tersebut . Gereja mengajarkan Injil Kasih Karunia , yaitu kabar kelepasan bagi manusia yang berdosa , yang diterima sebagai anugerah saja , tanpa usaha manusia, lewat karya penyelamatan Kristus di kayu salib ! Sudah barang tentu hal ini terasa janggal bagi kehidupan beragama pada waktu itu , sehingga Gereja mendapat perlawanan , terutama dari pihak orang-orang Yahudi yang non Kristen, yang sangat terikat pada hukum Torat . Perhatikan pengakuan Rasul Paulus di bawah ini :
"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun , asalkan aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku , untuk bersaksi tentang Injil kasih-karunia Allah ." ( Kisah Para Rasul 20 : 24 Terjemahan LAI 2002 )
Perhatikan ! Bahwa Paulus tidak menghiraukan keselamatan nyawanya karena baginya pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadanya lebih penting dari semuanya . Pelayanan yang bagaimana ? Pelayanan mengabarkan Injil ! Injil yang bagaimana ? Injil Kasih Karunia Allah ! Dengan tegas Paulus berkata bahwa yang diberitakannya adalah Injil kasih-karunia Allah ! Sudah barang tentu Injil Kasih Karunia Allah ini mendapat perlawanan , karena di luar Injil Kristus banyak ajaran yang mengutamakan perbuatan baik manusia ( good deeds ) dalam rangka memperoleh keselamatan ( salvation by works ) , sementara Gereja mula-mula mengajarkan keselamatan cuma-cuma oleh karya penyelamatan Kristus di kayu salib ! (salvation by faith ). Kemana-mana para rasul selalu membawa berita yang berpusat pada kematian dan kebangkitan Kristus !
Apakah Injil Kasih- Karunia itu ?
Mengapa rasul Paulus menyebut Injil yang diberitakannya sebagai Injil Kasih Karunia ? Apakah ada Injil lain yang bukan Injil Kasih Karunia ? Memang , dalam pelayanannya, rasul Paulus menemukan adanya suatu Injil yang lain , yang bukan Injil Kasih Karunia . Perhatikan teks Alkitab berikut ini :
"Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik dari Dia yang oleh kasih-karunia Kristus telah memanggil kamu, dengan mengikuti suatu injil yang lain yang sebenarnya bukan Injil . Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud memutar-balikkan Injil Kristus ." ( Galatia 1 : 6 - 7 Terjemahan LAI 1987 )
Teks di atas adalah bagian dari surat kiriman rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Galatia pada kira-kira pertengahan abad pertama Masehi . Nampak jelas bahwa ada suatu ajaran lain yang mengatas-namakan Injil Kristus , Injil Kasih Karunia , namun yang ternyata berlawanan dengan Injil Kristus yang merupakan Injil Kasih Karunia ! Nampaknya rasul Paulus menemukan campuran antara Injil Kristus dengan hukum Torat , sehingga dia merasa perlu untuk menasehati jemaat di Galatia tersebut . Rupanya ada yang mengajarkan pada jemaat bahwa gabungan dari hukum Torat dan Injil Kristus lah yang memberikan keselamatan . Oleh sebab itulah rasul Paulus mengatakan :
"Hai orang Galatia yang bodoh , siapakah yang telah mempesona kamu ? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu ? Hanya ini yang hendak kuketahui dari kamu : Apakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Torat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil ?" ( Galatia 3 : 1 -2 Terjemahan LAI 2002 )
Rupanya ada yang mengajarkan bahwa selain percaya kepada Yesus , orang harus menerima hukum Torat dengan segala perintah dan ketentuannya, agar dapat diselamatkan ! Jadi ini adalah Injil campuran antara Kasih Karunia dengan Usaha Manusia ( grace with human effort ) . Injil seperti ini bukan Injil Kristus, bukan Injil Kasih Karunia ! Itulah sebabnya orang Galatia diberi pilihan , antara melakukan hukum Torat atau percaya pada pemberitaan Injil . Apakah isi pemberitaan Injil itu ? Bahwa kematian dan kebangkitan Kristus telah menyelamatkan setiap orang yang percaya ! Tidak ada yang lain ! Tidak juga dari apa yang dilakukan manusia , tidak ! Tetapi hanya dari apa yang telah Yesus lakukan di kayu salib !
Kalau kita berbicara mengenai keselamatan , sudah barang tentu tidak terlepas dari konstek pengampunan dosa ! Pengampunan dosalah yang membuat kita memperoleh pembenaran dan pembenaranlah yang membuat kita memperoleh keselamatan ! Apakah semuanya itu lahir dari usaha manusia atau semata-mata dari karya Yesus ? Pada malam sebelum disalibkan , Yesus menyatakan :
" Sebab inilah darah Ku , darah perjanjian , yang ditumpahkan bagi banyak orang , untuk pengampunan dosa-dosa ." ( Matius 26 : 28 Terjemahan LAI 2002 )
Pengampunan dosa-dosa tidak bisa diperoleh dari usaha manusia dalam bentuk apapun juga ! Pengampunan dosa-dosa hanya dapat diperoleh dari adanya penumpahan darah ( Ibrani 9 : 22 ) . Tanpa penumpahan darah Yesus , tidak ada pengampunan ! Perbuatan baik , amal , kasih , ibadah , berdoa , penyembahan, dan lain sebagainya yang merupakan upaya manusia , sama sekali tidak dapat membatalkan kata-kata Yesus :" Inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang , untuk pengampunan dosa-dosa ! " ( band. Roma 10 : 2 - 3 ) .Jadi , hanya , hanya darah Yesus yang berkuasa mengampuni dosa-dosa ! Jangan ditukar dengan yang lain ! Ketika saudara berdosa , tidak ada jalan lain ! Bukan kebaikan saudara dan bukan juga kerajinan saudara dalam beribadah , melainkan hanya oleh darah Yesus saudara diampuni .( 1 Yohanes 2 : 1- 2 )
Dan karena pengampunan dosa-dosa itulah kita dibenarkan dan diselamatkan dengan cuma-cuma , tanpa usaha kita sama sekali , selain kita meresponinya dengan iman ! Inilah kabar yang di bawa oleh para rasul dalam gereja mula-mula , kabar baik , kabar keselamatan yang dikerjakan oleh Allah melalui Yesus Kristus ! Inilah Injil Kasih karunia yang diberitakan oleh rasul Paulus ! Semuanya berdasarkan karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus di kayu salib , dan tidak ada campuran dengan usaha atau upaya manusia , selain harus kita tangkap melalui iman saja , di mana iman itu bukan suatu usaha atau upaya atau pekerjaan manusia , melainkan pemberian Tuhan juga !
"... Sebab itu telah kukatakan kepadamu : Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya ." ( Yohanes 6 : 65 Terjemahan LAI 2002 )
Tidak ada seorangpun dapat percaya kepada Tuhan Yesus kalau tidak dikarunia percaya oleh Allah ( Yohanes 6 : 44 ) . Tidak ada yang dapat menjadi percaya kepada Tuhan Yesus , kecuali kalau Allah membuatnya percaya ! Jadi , iman adalah pemberian , bukan suatu usaha atau upaya atau pekerjaaan yang dihasilkan oleh manusia , meskipun manusia itu memiliki kehendak yang bebas ! Dalam kesempatan yang lain Tuhan Yesus berkata bahwa kalau tidak termasuk domba-domba Nya , orang tidak akan percaya kepada Nya , dalam arti kalau termasuk domba-domba Nya , pasti percaya kepada Nya !( Yohanes 10: 26)
Lalu apa yang kita percayai yang bertalian dengan keselamatan ? Tentu saja Injil Kasih Karunia ! Bagaimana wujudnya ? Menerima dengan mutlak apa yang telah Yesus kerjakan di atas kayu salib ! Di atas kayu salib , Dia sudah mengerjakan semuanya bagi kita , sehingga oleh kematian dan kebangkitanNya , kita telah menjadi orang-orang yang telah menang , dan bukan akan menang ! ( 1 Korintus 15 : 56 - 57, cermati frase kata " telah " )
Mengapa Injil Kasih Karunia dimusuhi ?
Dalam bahasa sumber , Injil berasal dari kata Yunani "euanggelion " artinya "Kabar Baik " ! Injil Kasih Karunia itu terasa dan terdengar menyenangkan , membahagiakan dan memberikan damai sejahtera ! Tetapi mengapa banyak orang menjadi sewot ? Mengapa sebagian orang kelihatannya menjadi iri-hati dan cemburu kalau orang lain mendapatkan kebahagiaan ? Kata mereka Injil Kristus itu tidak selamanya menyenangkan dan membuat damai sejahtera ! Kalau demikian adanya , mestinya sebutannya jangan "Kabar Baik " melainkan "Kabar Buruk " saja ! Di mana baiknya kalau sebagai Kabar Baik ternyata isinya tidak baik dan hanya bikin susah dan putus asa saja ? Di mana baiknya kalau isinya hanya membongkar dan mengungkit-ungkit dosa dan kesalahan kita , mencancam dan mendakwa kita !?
" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Torat . Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita ." ( 1 Korintus 15 : 56 - 57 Terjemahan LAI 1987 )
Tadinya kita terancam sengat maut karena dosa ! Tidak ada manusia yang tidak berdosa karena tidak ada manusia yang sanggup menggenapi ratusan mitsvot (aturan) hukum Torat ! Tuhan Yesus datang untuk menggenapi apa yang tidak dapat kita genapi . Di atas kayu salib , kemenangan itu telah diberikan kepada kita , bukan akan diberikan ! Jadi oleh karya Tuhan Yesus , kita telah menjadi pemenang, bukan akan menjadi pemenang . ! Inilah Kabar Baik ! Inilah Injil Kasih Karunia ! Jikalau saya mempercayai Kabar Baik ini , apakah saya bersalah ? Mengapa banyak orang menjadi sewot ? Saking sewotnya , menuduh saya sebagai orang yang hyper grace , artinya membuat kasih-karunia menjadi sangat berlebihan !
Apakah saya bersalah kalau saya katakan bahwa di kayu salib Tuhan Yesus telah mengerjakan kemenangan kita ? Apakah harus saya katakan bahwa hasil dari karya Kristus di kayu salib adalah kegagalan, kekalahan dan keadaan dipermalukan !? Apakah harus begitu supaya saya tidak disalahkan ? Jikalau saya mengatakan bahwa dari usaha kita lewat perbuatan-perbuatan baik , kita dibenarkan , banyak orang menjadi marah dan menganggap saya menghina salib Kristus ! Akan tetapi ketika saya mengatakan bahwa hanya oleh kasih-karunia saja , kita dibenarkan , mereka juga masih marah dan menuduh saya hyper grace ! Mana yang harus saya pilih ? Kalau saya mencampurkan usaha manusia dengan karya Yesus di kayu salib, sudah pasti saya melanggar firman Tuhan di Galatia 1 : 6 - 7 ; 3 : 1 - 2 .dan juga Titus 3 : 4 - 5 . Bagaimana dengan Efesus 2 : 8 - 9 ?
"Sebab karena kasih-karunia kamu diselamatkan oleh iman ; itu bukan hasil usahamu , tetapi pemberian Allah ; itu bukan hasil pekerjaanmu ; supaya tidak ada orang yang memegahkan diri." ( Efesus 2 : 8 - 9 Terjemahan LAI 2002 )
Dalam teks di atas frase kalimat :" kamu diselamatkan " itu , " sudah diselamatkan " ataukah masih "akan diselamatkan " ? Sebab kalau masih "akan diselamatkan" berarti memang belum diselamatkan , kecuali kalau memenuhi beberapa syarat ! Pertanyaannya : " Apakah keselamatan dari karya penyelamatan Kristus itu bersyarat atau hanya kita responi saja dengan percaya ?!. Sekarang , bandingkan terjemahan LAI tersebut dengan terjemahan Inggris NKJV di bawah ini :
"For by grace you have been saved through faith , and that not of yourselves ; it is the gift of God , not of works , lest anyone should boast." ( Ephesians 2 : 8 - 9 NKJV )
Lihat frase kalimat " you have been saved " dari teks di atas ! Di sini digunakan bentuk kata kerja pasif past tense , sehingga You have been saved artinya adalah "kamu sudah diselamatkan " , sudah diselamatkan dan bukan akan diselamatkan ! ( bukan : you will be saved ). Sementara itu , naskah asli Yunani berbunyi :
"Te gar khariti este sesosmenoi dia pisteos ; kai touto ouk eks humon , theou to doron , ouk eks ergon ; hina me tis kaukhesetai ." ( Pros Ephesious 2 : 8 - 9 Greek Modern Text )
Lihat frase kata " sesosmenoi " pada teks di atas ! Kata Yunani sesosmenoi adalah bentuk nom., plur. masc.part.perf.pass. dari kata dasar Yunani "sozo " ( menyelamatkan ) yang mengandung makna " kamu sudah diselamatkan " ! Jadi jelas bahwa menurut Efesus 2 : 8 -9 , kita orang percaya "sudah diselamatkan " berdasarkan iman kita pada karya penyelamatan Kristus , dan bukan oleh sebab lain !
Saudara harus dapat membedakan kata "akan diselamatkan " dengan "sudah diselamatkan " ! Jikalau seseorang baru akan percaya , maka janji kepada orang itu adalah "apabila ia percaya , maka ia akan diselamatkan ( Yunani : sothese ) sebagaimana contoh pada Roma 10 : 9 , dalam arti kalau tidak mau percaya , menjadi tidak akan diselamatkan .Namun bagi orang seperti kita yang sudah percaya , maka janjiNya adalah bahwa " kamu sudah diselamatkan ."(Yunani : sesosmenoi ) ! Bandingkan dengan Yohanes 5 : 24 , dianggap sudah percaya pada Yesus , maka sudah dipindahkan dari maut ke dalam hidup , bukan akan dipindahkan !
Menurut Efesus 2 : 8 - 9 , kita sebagai orang yang sudah percaya , oleh iman pada karya penyelamatan Kristus, kita sudah diselamatkan ! Bukankah arti kata " sudah " itu adalah telah selesai dan telah terjadi dan telah terpenuhi ! Barang sesuatu yang telah terjadi , kenapa harus batal ? Kalau nasi sudah menjadi bubur , apakah bisa dijadikan nasi lagi ?! Itulah arti kata "telah atau sudah " ! Demikian pula , makna kata "kamu sudah diselamatkan ." , masakan tidak jadi selamat ? Kamu sudah lulus jadi dokter , misalnya ! Dalam kaidah bahasa yang benar , "sudah lulus jadi dokter " , tidak mungkin lagi diubah menjadi "batal jadi dokter"
Berdasarkan hal ini , kalau saya mengatakan bahwa kita sudah diselamatkan , mengapa banyak orang sewot dengan menuduh saya sebagai hyper grace ? Sejak saya menerima Kristus , saya sudah diselamatkan ! Lalu , apakah keselamatan saya itu masih tergantung pada perbuatan saya lagi ?! Apakah karya Tuhan Yesus belum sempurna , sehingga perlu saya sempurnakan ? Apakah kalau suatu ketika saya terlibat pertengkaran dengan orang lain , di mana saya berdosa karena pertengkaran itu , keselamatan saya menjadi batal ?! Apakah kalau suatu saat saya marah pada orang lain sehingga saya melakukan perbuatan dosa , keselamatan saya menjadi batal ? Lalu di mana arti kata " kamu sudah diselamatkan "? Apakah janji itu bohong ? Mungkinkah orang yang sudah diselamatkan itu tidak bisa berdosa lagi ? ( baca 1 Yohanes 1 : 8 - 10 )
Rupanya kebencian orang pada Injil Kasih Karunia sudah terjawab pada bagian akhir dari Efesus 2 : 9 yang berbunyi :' jangan seorangpun memegahkan diri / jangan seorangpun menyombongkan diri ." ! Orang yang sombong adalah orang yang banyak melakukan kebaikan-kebaikan dalam hidup , banyak melakukan kasih , dan kemudian menganggap bahwa kebaikannya itu berkontribusi pada karya penyelamatan Kristus ! Sering orang seperti itu berpikir :" Buat apa kebaikan saya selama ini ? Buat apa pelayanan saya selama ini ? Buat apa kasih saya selama ini ? Kalau orang lain yang kebaikannya hanya sedikit dan pelayanannya tidak sehebat saya , lalu harus menerima keselamatan seperti yang saya terima , buat apa kebaikan saya selama ini ?!
Orang itu tidak memahami bahwa terkait keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus di kayu salib , bukanlah kebaikan-kebaikan kita yang dilihat oleh Allah , Ketika murka Allah ditimpakan pada Yesus di kayu salib, yang dilihat oleh Allah bukan kebaikan-kebaikan kita , melainkan dosa-dosa kita ! Tidak ada orang yang tidak berdosa ! Tidak ada yang baik dan tidak ada yang benar ! Itu kata Alkitab ( Roma 3 : 10 - 12 ) . Lalu mengapa orang sombong itu bermegah karena segala kebaikannya ? Apakah ia merasa tidak berdosa lagi dan karenanya tidak lagi memerlukan pengampunan lewat darah Kristus ?! Ironisnya , orang seperti ini menginginkan supaya segala kebaikannya yang dianggapnya lebih dari kebaikan orang lain , diperhitungkan oleh Allah ! Inilah yang disebut sombong atau bermegah !
Terus terang harus saya katakan bahwa setiap orang , siapa saja , yang sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat , oleh karena imannya pada karya penyelamatan Kristus , sudah diselamatkan ! Semua orang sama-sama diberi , hanya diberi ! Bukan diukur dari banyak atau sedikitnya perbuatan baik seseorang ! Sehingga tidak ada seorangpun yang bisa sombong atau bermegah berdasarkan kebaikan-kebaikannya, karena keselamatan itu hanya berdasarkan pemberian Allah semata !
Jikalau ada orang yang mempermasalahkan teks Efesus 2 : 8 - 9 dengan mengatakan bahwa memang semua orang yang percaya pada karya penyelamatan Kristus , pasti diselamatkan ; namun banyak-sedikitnya perbuatan baik yang dilakukan orang akan diperhitungkan kelak untuk mendapatkan pahala-keselamatan ! Saya harus berterus terang bahwa dalam tulisan ini saya tidak membicarakan tentang pahala-keselamatan , melainkan keselamatan itu sendiri ! Apakah keselamatan itu diperoleh dari perbuatan baik kita ? Jawabnya jelas , bukan ! Melainkan karena kasih karunia Allah !
"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah , Juruselamat kita, dan kasihNya kepada manusia ; pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang sudah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya melalui permandian kelahiran kembali dan melalui pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus , .... ." ( Titus 3 : 4 - 5 Terjemahan LAI 1987 )
Apakah itu hyper grace ?
Setiap orang yang percaya pada karya penyelamatan Kristus , sudah beroleh keselamatan ! Bukan berdasarkan perbuatan- perbuatan baik kita , melainkan berdasarkan pengampunan dosa oleh darah Yesus . Namun itu bukan berarti kita tidak perlu melakukan kebaikan-kebaikan hidup ! Justru karena kita telah diselamatkan, maka kita dibentuk oleh Roh Kudus untuk melakukan kebaikan-kebaikan hidup ! Itu pasti ! Lagi pula , Alkitab memperingatkan kita sebagai berikut :
" Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka . Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa , melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih ." ( Galatia 5 : 13 Terjemahan LAI 2002 )
Memang kita telah merdeka dari hukum dosa dan hukum maut , karena penebusan yang dilakukan oleh Kristus . ( Roma 8 : 1 - 2 ) . Tetapi bukan berarti lalu kita hidup seenaknya , berbuat dosa seenaknya , bergelimang dalam kehidupan dosa dan sebagainya, karena mentang-mentang sudah diselamatkan ! Bukan seperti itu ! Itu tidak mungkin ! Sebab bagi setiap kita yang sudah diselamatkan , Roh Kudus akan membimbing kita pada hal-hal yang baik , bukan pada hal-hal yang buruk ! ( Yohanes 16 : 13.a ) .
Orang yang mengatakan dirinya beroleh kasih karunia lalu hidup seenaknya , bergelimang dalam dosa dan tidak perduli pada hidup yang baik , orang seperti itu sebenarnya belum diselamatkan ! Orang itulah yang disebut sebagai hyper grace , menangkap salah dan melebih-lebihkan kasih karunia Kristus ! Mengapa begitu ? Karena firman Tuhan mengatakan bahwa keselamatan kita itu bersifat indikatif imperatif ! Ada bentuk berita ( indikatif) yaitu bahwa kita sudah diselamatkan ; tetapi ada bentuk suruhan (imperatif) bahwa oleh karena kita sudah diselamatkan maka kita harus memuliakan Allah lewat perbuatan-perbuatan kita yang baik .
"Sebab kamu telah dibeli , harganya telah lunas dibayar . Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu ." ( 1 Korintus 6 : 20 Terjemahan LAi 2002 )
Kita sudah dibeli , bukan akan dibeli ! Harganya sudah lunas dibayar, bukan masih akan dibayar ! Inilah bentuk indikatif ( bentuk berita ) , bahwa kita sudah diselamatkan ! Bukan akan diselamatkan ! Karena itu , muliakan Allah dengan tubuhmu ! Inilah bentuk imperatif (bentuk suruhan) , bahwa kita harus tahu diri dan berterima-kasih, karena sudah diselamatkan , dengan jalan memuliakan Allah dengan tubuh kita , melalui hal-hal yang baik , termasuk rajin beribadah ! Orang yang mengatakan bahwa ia sudah diselamatkan oleh kasih karunia, lalu tidak tahu diri, hidup seenaknya saja , bergelimang dalam dosa , orang itu seperti itulah yang disebut dengan hyper grace yang sebetulnya bahkan belum diselamatkan ! Mengapa begitu ? Sebab jikalau sudah diselamatkan , pasti Roh Kudus membimbing dia dalam hal- hal yang baik ! Ini pasti ! Bukan berarti bahwa orang yang diselamatkan itu sudah bisa tidak berdosa , bukan itu ! Tetapi Roh Kudus akan selalu membimbing hidupnya dalam hal-hal yang baik , yang berguna bagi dirinya, orang lain dan terutama pekerjaan Tuhan !
Jadi kalau saya percaya bahwa saya sudah diselamatkan oleh karya penyelamatan Kristus dan saya memuliakan Allah dengan tubuh saya , sebisa-bisanya saya mengerjakan hal-hal yang baik , sekalipun saya tetap tidak luput dari salah dan khilaf , namun tetap percaya bahwa pengampunan oleh darah Yesus tidak pernah berhenti dalam hidup saya , di manakah letak kesalahan saya !? Apakah saya bersalah , ketika saya mengatakan bahwa kita melakukan kebaikan-kebaikan bukan untuk supaya diselamatkan , melainkan karena sudah diselamatkan ?! Apakah saya bersalah kalau saya percaya bahwa sepanjang hidup saya , tiap saat , pengampunan oleh darah Yesus selalu mengalir dan bekerja dalam hidup saya !? Kalau pengampunan oleh darah Yesus tidak mengalir terus sepanjang hidup saya , bukankah dosa-dosa saya bertumpuk karena tak terampuni , mengingat bahwa tidak ada seorangpun manusia yang tidak bersalah sepanjang umurnya !? Belum lagi kesalahan-kesalahan kecil yang sering terlupakan dan tidak kita ingat lagi ! ( baca ulang 1 Yohanes 1 : 8 - 10 dan 1 Yohanes 2 : 1 )
Grace with human effort
Ada orang yang lebih percaya bahwa kebenaran itu terletak pada karya Yesus di kayu salib ditambah dengan usaha manusia ( human effort ) . Menurut saya , itu menghina Tuhan Yesus ! Apapun alasannya , dan seindah apapun kata-katanya untuk menyampaikan , tetap saja itu meremehkan Tuhan Yesus, seakan-akan karya Yesus belum sempurna dan perlu disempurnakan ! Mereka berteori tentang keselamatan bertahap . Katanya , pertama kita dibenarkan ( justified ) , kemudian kita mengalami proses pengudusan (sanctified ) dan ketiga mengalami proses pemuliaan ( gloryfied ) . Mari kita lihat dari sisi Alkitabiah !
" Karena semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah , dan oleh kasih-karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma melalui penebusan dalam Kristus Yesus ." ( Roma 3 : 23 - 24 Terjemahan LAI 1987 )
Pertanyaannya adalah , apakah kebenaran yang telah kita terima itu terpisah dari pengudusan dan penyempurnaan ? Bukankah penebusan yang dilakukan Kristus cuma sekali saja , melalui persembahan tubuh dan darahnya , sebagai korban penghapus dosa ? Bukankah pada waktu Kristus dibuat menjadi dosa ganti kita di kayu salib , pada saat itulah kita dibenarkan ( Roma 3 : 24 ) , dan dikuduskan sekali buat selamanya ( Ibrani 10 : 10 ) dan pada saat itu pula , dengan korban yang sama , kita telah disempurnakan ? ( Ibrani 10 : 14 ) . Dibenarkan, dikuduskan dan disempurnakan berlangsung pada saat yang bersamaan , yakni pada saat Yesus tergantung di kayu salib ! Bukan terpisah-pisah ! Tolong perhatikan frase kata "telah " pada Roma 3 : 24 , Ibrani 10 : 10 dan Ibrani 10 : 14 . Ini penting ! Kata "telah " artinya sudah selesai dikerjakan , bukan akan selesai ! Hal yang sudah selesai tidak perlu diulang-ulang lagi !
Kita jangan terjebak pada teks Filipi 2 : 12 yang mengatakan :" tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar ." ! Ingat saudaraku , keselamatan kita sudah selesai dikerjakan oleh Tuhan Yesus di kayu salib ! Sudah selesai ! Kita sudah dibenarkan, sudah dikuduskan dan sudah disempurnakan ! Jangan lagi kita campur dengan usaha kita sendiri , dengan upaya dan perbuatan kita ! Seakan-akan karya Yesus kurang lengkap ! Kebaikan-kebaikan yang kita kerjakan sama sekali tidak berkontribusi pada karya penyelamatan Kristus ! Lagi pula , kebaikan-kebaikan yang kita kerjakan , pada dasarnya Allah yang mengerjakan bagi kita lewat Roh Kudus ( Filipi 2 : 13 ) .Dan itu hanya merupakan wujud dari bentuk suruhan (imperatif) yang memang harus kita kerjakan ! Kalau kita ingin mendekatkan arti "kerjakan keselamatanmu " yang mengandung bentuk kata kerja (verb ) , teks Alkitab di bawah ini lebih tepat :
" Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu , karena besar upah yang menantinya ." ( Ibrani 10 : 35 Terjemahan LAI 2002 )
Frase kata "melepaskan" adalah bentuk kata kerja (verb ) ! Di sini kita dinasehati untuk tidak melepaskan kepercayaan kita , artinya :" kita harus tetap memiliki iman pada karya penyelamatan Kristus ." ! Sekalipun frase kata " jangan melepaskan " itu adalah bentuk kata kerja , di mana kita harus tetap memegang iman pada karya salib Kristus , bukan berarti bahwa kita yang mengerjakan keselamatan kita ! Bukan ! Karena Tuhan Yesuslah yang mengerjakan keselamatan kita di mana karya Yesus di kayu salib sudah selesai dikerjakan ! Sudah selesai ! Dan oleh darah Yesus kita semua sudah memperoleh pembenaran , pengudusan dan penyempurnaan pada saat yang sama , yaitu waktu Yesus tergantung di kayu salib .
Begitu orang percaya pada karya Yesus , maka seketika ia dibenarkan ( bukan akan ) , dikuduskan ( bukan akan ) , disempurnakan ( bukan akan ) dan dipermuliakan ( bukan akan ) . Mengapa ? Dahulu manusia kehilangan kemuliaan Allah , tetapi oleh kasih karunia Yesus , kemuliaan itu dikembalikan lagi ! ( Roma 3 : 23 - 24 ) . Perhatikan bahwa semuanya bertumpu pada salib ! Dibenarkan karena penebusan Kristus Yesus ! Dikuduskan karena persembahan tubuh Kristus ! Disempurnakan karena korban tubuh dan darah Kristus ( Roma 3 : 24 ; Ibrani 10 : 10 dan Ibrani 10 : 14 ) .
Ketiganya itu jangan dipisahkan ! Sebab kalau dipisahkan , akan lahir usaha manusia ! Misalnya oleh penebusan Kristus kita hanya dibenarkan, belum dikuduskan dan belum disempurnakan ! Maka lahirlah usaha manusia ! Menguduskan diri dengan berbagai cara , termasuk bertapa di hutan , misalnya , supaya dikuduskan karena jauh dari hal-hal yang duniawi dengan harapan supaya menjadi sempurna ! Atau berpuasa terus menerus dengan maksud membunuh hawa nafsu dengan harapan menjadi kudus ! . Apakah begitu ? Tidak ! Sama sekali tidak !! Kasih karunia Kristus bukan tergantung dari usaha atau upaya atau pekerjaan atau perbuatan manusia, apapun itu !
Konklusi
Setelah kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian , Markus mencatat bahwa Tuhan Yesus memberikan amanah kepada murid-muridnya , untuk memberitakan Kabar Baik ke seluruh mahluk di dunia .
"... Pergilah ke seluruh dunia , beritakanlah Injil kepada segala mahluk . Siapa yang percaya dan dibabtis akan diselamatkan , tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum ." ( Markus 16 : 15 - 16 Terjemahan LAI 2002 )
Yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk diberitakan adalah Injil ( Yunani : euanggelion = Kabar Baik ) ! Injil yang bagaimana ? Injil Kristus , yaitu Injil Kasih Karunia ! Di mana Kabar Baik nya ? Pada fakta kematian dan kebangkitan Kristus , yang membuat setiap orang yang percaya memperoleh hidup yang kekal secara cuma-cuma ! Itulah sebabnya , para rasul , orang-orang percaya dalam gereja mula-mula dan bapa-bapa gereja pada abad kedua dan ketiga Masehi , berani bertaruh nyawa , sebab Kabar Baik yang mereka terima itu tidak ternilai harganya ! Kematian martir mereka tidak berarti jika dibandingkan dengan keselamatan kekal yang mereka terima dari karya penyelamatan Kristus .( 2 Korintus 4 : 16 - 18 ) .
Injil kasih Karunia Kristus itulah yang diberitakan oleh gereja mula-mula dan bukan hukum Torat ! Bukan berarti bahwa para rasul dan bapa-bapa gereja adalah antinomianism ( anti hukum Torat ) , bukan ! Tetapi mereka mengerti bahwa Perjanjian Lama adalah bayang-bayang bagi Perjanjian Baru ! Jadi kalau mereka memberitakan tentang kasih-karunia Kristus , bukan berarti mereka anti hukum Torat , tidak ! Tetapi mereka mengerti bahwa mereka tidak hidup di bawah hukum Torat melainkan di bawah kasih karunia ( Roma 6 : 14 ) Oleh karena itu kita tidak boleh menuduh orang yang percaya bahwa pembenaran bukan berasal dari hukum Torat melainkan dari kasih-karunia Kristus, sebagai orang yang hyper grace ; karena memang Alkitab menyatakan :
"Kamu lepas dari Kristus , jikalau kamu mengharapkan pembenaran melalui hukum Torat , kamu hidup di luar kasih-karunia ." ( Galatia 5 :4 Terjemahan LAI 1987 )
Apakah saya bersalah kalau saya mengimani dan mengamini teks Alkitab di atas !? Saya bukan anti hukum Torat , tetapi saya percaya bahwa hukum Torat tidak menyelamatkan saya , sebab saya diselamatkan semata-mata hanya oleh karya penyelamatan Kristus ! Terus terang kalau saya mendengar seorang pengkhotbah mengkait-kaitkan hukum Torat dengan pembenaran oleh Allah , saya sangat sedih , karena orang itu sudah mengajak jemaat kembali ke zaman sebelum darah Yesus tumpah ! Orang itu telah menyeret jemaat pada zaman sebelum ada penebusan oleh darah Yesus ! Padahal jemaat yang dikhotbahinya adalah orang-orang yang hidup di zaman kasih-karunia, di zaman setelah darah Yesus tumpah, dan telah menebus mereka !
Orang boleh saja bicara bahwa zaman kasih karunia dimulai dari kedatangan Tuhan Yesus di dunia ! Tetapi jika dipandang dari perspektif hukum , pernyataan seperti itu tidak dapat diterima ! Sebab di dalam ilmu hukum , fakta hukum dan fakta yuridis harus selaras untuk suatu kebenaran . Kalau Roma 3 : 24 menyatakan bahwa oleh kasih karunia kita dibenarkan dalam penebusan Kristus Yesus , berarti pada waktu terjadi penebusan , dimulailah zaman kasih karunia ! Sebab fakta hukumnya adalah peristiwa penyaliban Kristus ! Fakta yuridisnya ( jika diambil dari hukum Allah ) , dalam penyaliban itulah dinyatakan kasih karunia Allah , melalui penebusan oleh darah Kristus !
Itu berarti bahwa sebelum penebusan , masih berlaku hukum Torat ! Setelah kematianNya , hukum Torat yang menyangkut hal-hal mengenai pengampunan dosa , dibatalkan ! Teks Alkitab di bawah ini berlaku bagi setiap orang yang percaya , baik orang Yahudi yang dahulu terikat pada hukum Torat maupun orang non Yahudi , termasuk kita , yang dipersatukan menjadi satu dalam kasih-karunia Kristus .
"...sebab dengan kematianNya sebagai manusia , Ia telah membatalkan hukum Torat dengan segala perintah dan ketentuannya , untuk menciptakan menjadi satu manusia baru di dalam diriNya , dan dengan itu mengadakan damai sejahtera , dan untuk memperdamaikan keduanya di dalam satu tubuh , dengan Allah melalui salib , dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu . " ( Efesus 2 : 15 - 16 Terjemahan LAI 2002)
Baik orang Yahudi sebagai bangsa pilihan Allah yang dahulu terikat erat dengan sistem hukum Torat , maupun orang non Yahudi , yang telah menjadi orang percaya , di jadikan satu menjadi manusia baru , bukan berdasarkan sistem hukum Torat lagi , melainkan berdasarkan kasih karunia Kristus yang sudah dinyatakan di kayu salib ! Demikianlah , di kayu salib , Yesus telah mengerjakan semuanya bagi kita , sehingga sebagai orang Kristen sejati kita harus menerima mutlak apa yang telah Yesus kerjakan itu , yakni kemenangan demi kemenangan , dan bukan kegagalan atau kekalahan ! Dengan mengatakan dan mengimani seperti itu , apakah saya hyper-grace ?! Ada-ada saja !
Selamat Hari Minggu ! Tuhan Yesus memberkati kita semua ! Salam selalu dari laut dari saya , Capt. Yordan EP. Sihombing SH.M.Ap .